PDAM Bengalon Perlu Peningkatan Produksi

Parlementaria137 Dilihat

SANGATTA. Perusahan Daerah Air Minum (PDAM ) cabang kota Bengalon perlu peningkatan kapasitas produksi bersih. Sebab,  hingga kini, masyarakat masih antri menunggu kucuran air setiap  hari,  karena penggiliran pasokan air yang dilakukan PDAM.  Ujung-ujungnya, meskipun di rumah sudah menyambung PDAM,  tetapi juga  gunakan air sungai atau sumur bor. Demikian dikatakan anggota DPRD Kutim Arfan.

“saat  kami reses, warga Bengalon minta agar  ada peningkatan kapasitas produksi air bersih di PDAM Bengalon. Sebab,  kalaupun saat ini mereka sudah pasang PDAM, air yang masuk rumah sangat kecil, tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga.  Bahkan warga antri menerima kucuran air. Jadi ini perlu perhatian  dari PDAM,” jelas Arfan.

Dikatakan,  untuk pipanisasi PDAM di Bengalon, sudah sangat memadai, karena  hampir semua sudut kota sudah masuk pipa.  Namun, yang tidak cukup adalah airnya.  “Seperti di rumah saya,  meskipun kami sudah pasang PDAM,  tetap juga gunakan sumur bor. Karena kadang air PDAM tidak mengalir.  Karena sudah butuh air, maka pasti kami gunakan  air sumur bor,” katanya.

Karena masih banyaknya  warga yang belum mendapatkan air bersih secara kontinyu, makanya warga yang  belum terjangkau PDAM, rata-rata aminta  sumur bor.  Karena itu, dalam lima tahun dirinya menjabat sebagai anggota DPRD, sudah sekitar 40 sumur bor yang dia sumbangkan untuk warga. Sumur bor tersebut  tersebar  baik di Kota Bangalon, maupun di pedesaan, yang memang belum terjangkau  pipa PDAM.