SANGATTA. Meskipun tahun lalu pemerintah melalui aspirasi anggota DPRD Kutim Arfan telah membangun dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon, namun itu dianggap masih kurang maksimal. Sebab luasannya, masih kurang memadai, apalagi tiap tahun digunakan sebagai lokasi pesta laut. Karena itu, masyarakat minta dermaga yang berada di pinggir laut itu, diperlebar. Demikian dikatakan anggota DPRD Kutim, Arfan.
“tahun lalu kami masukkan aspirasi kami untuk bangun dermaga. Itu sudah dibangun, dan telah digunakan untuk pesta laut tahun 2019 ini. Tapi, karena dianggap masih keci, karena itu nelayan yang beranggotakan sekitar 49 orang itu, minta pelebaran dermaga,” katanya.
Diakui, selain fasilitas dermaga, pihaknya juga pernah menyumbangkan aspirasinya untuk membeli mesin kapal nelayan tahun lalu. Namun itu belum cukup, karena itu mereka masih minta. Tentu, ini perlu dipertimbangkan, karena ini menyangkut kebutuhan untuk mata pencarian mereka.
“Selain dermaga, perlu juga dipikirkan untuk mengeruk muara sungai, agar nelayan bisa mendarat dengan aman di dermaga, yang berada di muara itu,” katanya.
Diakui, selama ini karena dermaga tidak memadai, maka nelayan hanya menjual ikan tangkapan mereka ke pengepul dari Bontang dan Samarinda, di laut. Padahal, setiap hari mereka rata-rata berhasil mengnangkap ikan hingga 20 kg. Meskipun pada akhirnya ikan ini juga kembali ke kutim karena dibawa pedangan ke Kutim, namun seharusnya kalau dermaga itu bagus, maka tidak perlu dijual ke tengkulak di tengah laut, tapi dijual di dermaga, untuk kebutuhan warga Bengalon,” katanya.