Balikpapan– Kabar duka datang dari Balikpapan menghampiri warga Berau, dan Kaltim umumnya. Bupati Berau, Muharram, dikabarkan meninggal dunia di RS Pertamina Balikpapan, hari ini, Selasa (22/9/2020). Informasi tersebut tersebar di media sosial berbentuk ucapan belasungkawa.
Kabar ini dibenarkan Direktur RS Pertamina Balikpapan, Khaeruddin. “Betul, Bupati Berau Muharram meninggal dunia pukul 16.45 Wita,” kata Khaeruddin, dikutip dari Selasar.co
Informasi itu juga diterima Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, HM Syafranuddin. “Iya betul, Beliau meninggal di Balikpapan,” ujar Syafranuddin. Dirinya pun mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Seperti diketahui, Bupati Berau, Muharram, terkonfirmasi positif corona pada 10 September 2020 lalu. Kabar itu dia sampaikan melalui video singkat yang kemudian beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 3,59 menit yang diterima media ini, Muharram menyampaikan, dirinya terkonfirmasi corona saat menjalani tes kesehatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Belum diketahui darimana Bupati Muharram tertular virus asal Wuhan tersebut. Namun, melalui video itu, dia menyampaikan dua kali permohonan maaf kepada masyarakat Berau. “Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat kabupaten Berau atas kejadian ini. Boleh jadi menjadi bagian kelalaian kami di saat beberapa waktu lalu berinteraksi dengan seseorang, sehingga terjadilah seperti ini,” katanya.
Muharram juga menyampaikan bahwa kondisinya saat itu relatif nyaman. Indra penciumannya masih baik, tidak ada gejala kesulitan bernapas, dan nafsu makan masih baik. “Cuma memang ada gejala semacam flu atau semacam sakit kepala sehingga itu yang agak mengganggu,” ujarnya.