SANGATTA – Kabar terang mengenai pembayaran gaji Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di Kutai Timur, terbuka sudah. Hal ini berdasarkan penjelasan Sekretaris Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Hamdan, saat kegiatan Coffe Morning pada Senin (29/7) pagi.Gaji TK2D untuk bulan Juni lalu, sudah diposting oleh pihak BPKAD pada Jum’at (26/7) ke BPD Kaltimra, adapun untuk gaji bulan Juli akan dibayar pada awal Agustus 2019.
“Alhamdulillah untuk insentif pegawai bulan Mei dan Juni telah terealisasi, tinggal di cek oleh masing-masing SKPD. Untuk gaji TK2D bulan Juni juga sudah dilakukan dibawah penanganan BPKAD, termasuk Dinas Kesehatan, dan RSUD Kudungga. Sementara untuk Dinas Pendidikan belum dilakukan, masih menunggu data dari pihak dinas tersebut. Untuk gaji bulan Juli dan insentif PNS bulan Juni akan dibayarkan pada Agustus ini,” ungkap Sekretaris BPKAD.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyambut baik kabar diprosesnya pembayaran gaji TK2D dan insentif pegawai telah dilakukan. Karena menurutnya, pada apel pagi pertanyaan-pertanyaan muncul dari TK2D terkait kewajiban Pemkab Kutim dalam melakukan pembayaran gaji mereka.
“Ini informasi yang baik, karena dapat menenangkan dan meningkatkan kinerja dari PNS maupun TK2D. Terkait Dinas Pendidikan yang belum dilakukan juga harus segera dikeluarkan, mengingat masuk Agustus sudah mendekati lebaran Idul Adha,” terang Kasmidi Bulang.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Roma Malau menyebutkan bahwa pihaknya telah menyerahkan data terkait penggajian TK2D di Disdik pada Jum’at kemarin. Sehingga besar harapannya dapat dilakukan pembayaran gaji pada Minggu ini.
“Keterlambatan data yang diserahkan pada pihak BPKAD, dikarenakan pihak kami menunggu data absensi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas. Kalau tidak ada absensi, pihak kami tidak akan mencairkan gaji. Mengingat hal ini terkait dengan kedisiplinan, ada ketinggalan data dua UPT dan itu sudah diselesaikan pada Jum’at lalu. Sehingga hal ini dapat segera terealisasikan, adapun insentif TK2D dan dana BOSDA belum terbayarkan,” ungkap Roma. (Arso)