Sangatta…DPRD Kutim kini tampak mendukung penuh perhelatan porprov Kaltim di Kutim. termasuk dalam mendukung penganggaran, baik infrastruktur maupun anggaran untuk bonus bagi atlit peraih medali. Seperti diungkapkan Harpandi, anggota DPRD Kutim, dari fraksi Demokrat.
“Kami DPRD sangat mendukung penyelenggaraan porprov Kaltim di Kutim. Mulai dari anggaran pelakasanaan porprov, hingga bonus atlit. Tapi bonus ini kami masukkan dalam APBD 2019. Nilainya pun cukup besar, namun bagi DPRD tidak masalah, yang penting sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Meskipun tak menyebut nilai pastinya, namun Harpandi mengatakan, anggaran yang disiapkan tahun 2019, sekitar Rp20 miliar. “Detailnya, tidak perlu saya sebut, termasuk beberapa untuk setiap medali. Yang penting, ada,” katanya.
Di akui, dukungan anggaran ini, terutama untuk bonus, untuk menyemangati para atlit agar berjuang semaksimal mungkin, agar kutim bisa sukses prestasi, apalagi, Kutim sebagai tuan rumah.
Sebelumnya, Bupati Kutim Ismunandar yang Ketua PB Porprov mengatakan, selaku tuan rumah penyelenggara, tidak hanya menargetkan sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi, namun sukses prestasi. Tidak ingin bermuluk-muluk, kontingen Kutim pada Porprov VI Kaltim 2018 kali ini ditarget untuk meraih predikat juara umum.
Ismunandar mengatakan, dari statistik prestasi yang diukir kontingen Kutim pada Porprov Kaltim sejak tahun 2002 lalu hingga 2014 di Samarinda, Kutim selalu berada di peringkat 5 besar. Bahkan pada Porprov 2014 di Samarinda, Kutim bertengger di peringkat ketiga. Dengan demikian tidak muluk-muluk jika pada Porprov VI Tahun 2018 saat ini, Kuitim menargetkan merebut juara umum. Terlebih posisi Kutim juga selaku tuan rumah.
Dengan target juara umum, Pemkab Kutim menyiapkan bonus yang akan diberikan kepada atlet-atlet Kutim yang nantinya berprestasi dengan meraih medali. Meskipun tidak menyebut angka, namun Ismunandar mengatakan nilainya tidak akan mengecewakan. “Namun secara resminya, nilai bonus ini akan dilaunching oleh Pemkab Kutim setelah sebelumnya sudah dibicarakan dengan DPRD KUtim dan dipastikan tidak akan terhutang,” katanya.