DPRD Pertanyakan Komitmen Pemerintah Soal Pembangunan Di Kutim

Parlementaria69 Dilihat

Sangatta…Program-program pembangunan yang merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan untuk diterapkan, dirasakan, dan dinikmati oleh masyarakat secara keseluruhan. Namun dalam penerapannya, terlihat ada program-program yang tidak dijalankan.

Sehingga komitmen dari Pemkab Kutim tersebut, dipertanyakan oleh Angga Redi Niata Ketua Komisi D DPRD Kutim. Menurutnya dalam hakikat dibuatnya program-program pembangunan oleh pemerintah, tidak ada yang tidak baik, semua baik. Namun soal penerapan atau pelaksanaan program dilapanganlah, yang harus diaktualisasikan dengan baik dan bijak.

Terlebih baik pihak Eksekutif dan Legislatif, telah duduk bersama sebelumnya dalam memantapkan program-program pembangunan yang telah diusulkan untuk dilakukan dalam setiap tahun anggaran berjalan. Tetapi yang terjadi saat ini, ada beberapa program yang harusnya dilaksanakan namun tidak terlaksana sesuai komitmen.

“Program yang diberikan pemerintah itu baik, hanya saja tinggal komitmennya. Apa yang diprogramkan, apabila legislatif dan eksekutif sudah duduk bersama, sudah menyepakati bersama, program-program yang diusulkan. Ya! Harus wajib kita jalankan, jangan diubah ditengah jalan dan ini untuk kepentingan masyarakat juga,” terangnya.

Komitmen atas program yang telah disepakati dengan tujuan untuk seluruh masyarakat Kutim, harusnya terus ditopang. Jangan kemudian ada perubahan program ditengah-tengah tahun berjalan, hal ini berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap program yang dijanjikan.

“Kalau memang wajib infrastruktur, contoh pembangunan jalan. Bagaimana membuat jalan yang baik, mulus, agar berdampak meningkatkan perekonomian warga. Ya sudah barang tentu fokusnya ke jalan, seperti itu contohnya. Hanya saja terkadang secara pribadi saya melihat, banyak program-program baru bermunculan, yang saya pikir tidak perlu saat ini dilaksanakan. Sehingga kita dalam hal pembangunan, dapat dikatakan tidak fokus,” jelasnya lebih jauh. (nal/etam)

Berita Terbaru