Meski TKD Dipangkas, Bupati Ardiansyah Pastikan 50 Program Prioritas Kutim Tetap Jalan

SANGATTA—Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa komitmen pembangunan daerah tidak akan surut meskipun Pemkab menghadapi tantangan besar berupa pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia memastikan 50 program prioritas daerah, termasuk percepatan elektrifikasi, tetap berjalan sesuai rencana.

Penegasan ini disampaikan Bupati Ardiansyah saat menyampaikan pidato pada Paripurna DPRD Peringatan HUT ke-26 Kutim, Kamis (9/10/2025).

“Walaupun kami menghadapi pemangkasan APBD akibat dipotongnya Dana Bagi Hasil (DBH) oleh Pemerintah Pusat, 50 program prioritas kami tegaskan tetap berjalan,” ujar Ardiansyah.

Salah satu program vital yang menjadi fokus utama adalah percepatan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya kelistrikan. Bupati memastikan bahwa sebanyak 13 desa di Kutim akan segera teraliri listrik dalam tahun ini.

Komitmen ini menyusul suksesnya peresmian listrik di Desa Manubar, Kecamatan Sandaran, dan merupakan bagian dari upaya besar Pemkab untuk meningkatkan cakupan elektrifikasi yang saat ini diklaim mencapai 82 persen secara keseluruhan.

Untuk mengatasi pemotongan anggaran, Pemkab Kutim akan mengambil langkah strategis, yaitu menekan belanja yang tidak efisien. Selain itu, Pemkab akan memaksimalkan sumber pembiayaan lain seperti APBN dan dana CSR (Corporate Social Responsibility) guna memastikan program-program vital ini tetap terlaksana.

Program kelistrikan ini tidak hanya mencakup pemasangan jaringan, tetapi juga melanjutkan pembangunan Solar Cell Komunal dan energi terbarukan di desa-desa terpencil. Tujuannya adalah mempercepat integrasi kelistrikan seluruh wilayah Kutim dengan Jaringan Sistem Mahakam, demi distribusi energi yang lebih merata dan andal.

Selain listrik, Bupati Ardiansyah juga menyoroti pentingnya pemenuhan akses air bersih. Ia secara tegas meminta Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) untuk memperluas cakupan layanannya hingga ke tingkat desa.

“Saya meminta agar PDAM bisa hadir di semua desa di Kutai Timur untuk pemenuhan air bersih bagi masyarakat,” tegasnya.

Keseluruhan upaya ini menunjukkan ketegasan Pemkab Kutim di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman untuk mewujudkan visi “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing”, dengan fokus pada pemerataan pembangunan infrastruktur dasar, terlepas dari tantangan fiskal yang ada. (*)

 

Tutup