Sangatta, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan industri yang maju dan berkelanjutan di wilayah tersebut. Sinergi ini tercermin dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Kutai Timur tahun 2025-2044.
Dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD, Bukit Pelangi, Sangatta, pada Rabu (5/3/2025), kedua belah pihak sepakat bahwa pembangunan industri di Kutai Timur harus dilakukan secara terencana, terukur, dan berkelanjutan.
Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., M.T., menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD, Pemkab, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen untuk memberikan masukan demi penyempurnaan regulasi ini,” ujar Jimmi.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Ir. H. Zubair, menyampaikan apresiasi atas peran aktif DPRD dalam proses penyusunan Raperda RPIK. Ia juga menyambut baik masukan konstruktif dari fraksi-fraksi DPRD yang akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyempurnaan regulasi tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur yang telah menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan secara optimal terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah,” kata Zubair.
Kedua belah pihak sepakat bahwa Raperda RPIK 2025-2044 merupakan langkah strategis dalam perencanaan pembangunan industri jangka panjang di Kutai Timur. Rencana ini diharapkan menjadi pedoman dalam pengembangan sektor industri yang berkelanjutan, berdaya saing, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Timur.
DPRD dan Pemkab Kutai Timur juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan perencanaan yang matang dalam pembangunan industri. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Kutai Timur dapat memiliki industri yang maju, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat. (*)
