SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), H. Riduan, telah menyelesaikan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) III. Hasilnya, usulan masyarakat masih didominasi oleh pembangunan infrastruktur, terutama jalan.
Kondisi jalan di Dapil III masih banyak yang rusak. Sebagian besar masih berupa jalan tanah sehingga menyulitkan masyarakat, terutama saat musim hujan. Jalan menjadi berlumpur dan sulit dilalui. Sementara saat kemarau, debu beterbangan.
“Dari reses yang kami lakukan di Dapil III, usulan warga masih mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan. Banyak jalan di beberapa kecamatan yang masih berupa jalan tanah. Mereka meminta agar jalan ditingkatkan, minimal pengerasan atau semenisasi,” kata Riduan.
Jalan yang layak sangat dibutuhkan masyarakat karena sebagian besar kebutuhan hidup masih dipasok dari luar, terutama dari Kota Samarinda. Jalan yang baik akan memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok, seperti sayur, ikan, beras, dan bahan bangunan.
“Sebagian besar kebutuhan masyarakat masih dipasok dari Samarinda. Untuk itu, dibutuhkan jalan yang lebih layak agar distribusi barang lancar,” ujarnya.
Kondisi jalan yang buruk juga berdampak pada harga barang di Dapil III. Harga menjadi fluktuatif dan cenderung naik saat musim hujan karena akses transportasi terganggu.
“Harga barang di Dapil III fluktuatif. Saat musim hujan, harga barang bisa naik. Contohnya, gas 3 kg, harga terendah Rp35 ribu, tapi kalau hujan bisa naik hingga Rp40 ribu bahkan lebih. Harga pertalite juga tidak pernah turun dari Rp15 ribu,” ungkapnya. (*/ADV)