Sangatta, – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kutai Timur (Kutim) Joni mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk memperluas sosialisasi program beasiswa hingga ke pelosok desa.
Joni menilai, sosialisasi melalui media sosial saja tidak cukup menjangkau seluruh masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet.
“Saya minta Disdik lebih masif menyosialisasikan keberadaan beasiswa. Kalau perlu, sosialisasi dilakukan dua kali sebulan, terutama di pedalaman Kutim agar semua masyarakat tahu,” kata Joni kepada sejumlah awak media, belum lama ini.
Menurutnya, kenaikan nilai beasiswa dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta dan target penerima yang lebih banyak harus dimaksimalkan agar semua siswa berprestasi mendapatkan beasiswa secara merata.
“Nilai Rp1 juta ini sangat membantu siswa, tetapi masih kurang. Saya harap nilainya bisa dinaikkan lagi karena anggaran Kutim cukup memungkinkan,” ujar Joni.
Joni meminta Disdikbud untuk menghitung kebutuhan anggaran untuk menaikkan nilai beasiswa.
“DPRD akan mendukung program ini demi masa depan generasi penerus Kutim. Generasi ini yang akan menentukan kemajuan Kutim di masa depan,” tegas Joni.
Joni meyakini, dengan beasiswa yang cukup, siswa tidak perlu terbebani biaya pendidikan dan dapat fokus belajar.
“Lebih baik anggaran Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) digunakan untuk beasiswa demi masa depan anak-anak Kutim,” pungkasnya. (*/ADV)