DPMDes Kutim, Optimis Hapuskan Desa Tertinggal Di Tahun 2023

Sangatta – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) telah melakukan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Salah satunya adalah mengahpuskan status Desa Tertinggal di Kutai Timur.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DPMDes Kutai Timur, Yuriansyah saat ditemui awak media Kabaretam.com di ruang kerjanya, Kamis (27/03/23) “Informasi terakhir pada saat di input, insyaallah tahun ini tidak ada lagi desa Tertinggal,” ungkap Yuri

Menurut Kepala DPMDes, langkah ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di pedesaan.

“Kalau tahun lalu itu, ada dua desa tertinggal,kecamatan Bengalon, Desa tebangan Lembak dan desa Mugi Rahayu, di Kecamatan Batu Ampar,” kata Kepala DPMDes.

Diketahui dalam Dokumen Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 disampaikan bahwa jumlah desa tertinggal mengalami penurunan dari 7 desa di tahun 2019 menjadi 3 desa pada tahun 2020. Sebaliknya, peningkatan terjadi pada katagori desa berkembang dan desa mandiri. Desa berkembang meningkat dari 117 desa pada tahun 2019 menjadi 120 desa pada tahun 2020, sedangkan desa mandiri meningkat dari 15 desa pada tahun 2019 menjadi 16 desa pada tahun 2020.

“InsyaAllah kita sudah lakukan bahwa apa yang kekurangan-kekurangan di Desa tersebut sudah kita sampaikan terkait dengan pembangunan insfratruktur, sehingga membuat akses yang sama terhadap pelayanan umum di Desa yang berada di wilayah Kutai Timur,” jelasnya

Lanjut Yuriansyah menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumumkan kepada publik, tentang terhapusnya seluruh Desa Tertinggal Di Kutai Timur tersebut, hal ini dilakukan untuk menyampaikan perkembangan dan kinerja pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.

“Nanti kita akan ekspouse itu, kalau sudah ada rilis dari Kementrian Desa,” pungkasnya (Er/KE/ADV)

Berita Terbaru