Sangatta…Pemerintah Kutai Timur kembali menegaskan jika pembangunan pabrik semen yang rencananya akan didirikan di Kutai Timur akan memberikan sejumlah dampak positif, baik kepada masyarakat Kutim dan juga Pemerintah Kutim sendiri. Hal ini diungkapkan langsung Bupati Kuitm, Ismunandar, usai memimpin kegiatan coffee morning di lingkungan Pemkab Kutim, pagi tadi.
Menurut Ismunandar rencana pembangunan pabrik semen di Kutim tidak hanya akan berdampak pada penyerapan ribuan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal Kuitm sendiri, namun kedepan dipastikan akan ada multi player efek atau dampak secara menyeluruh, baik terhadap pertumbuhan perekonomian Kutim maupun bagi pendapatan asli daerah atau PAD pemerintah Kutim sendiri.
Untuk itu, menurut ismunandar penolakan yang dilakukan sekelompok mahasiswa terkait pembangunan pabrik semen di Kutim, merupakan hal yang tidak beralasan. Terlebih yang melakukan penolakan adalah masyarakat yang berada di luar Kutim.
Selain itu, rencana pembangunan pabrik semen di Kutim, sudah melewati studi dan penelitian dari sejumlah ahli terkait potensi kawasan pegungungan Sekerat di Kecamatan Bengalon yang akan dilakukan eksploitasi. Namun memang untuk pembangunan pabrik semen sendiri, hingga kini belum dibuatkan fisibitas studi atau studi kelayakan dari pihak provinsi Kaltim. Jika memang dari hasil studi kelayakan dinilai pembangunan pabrik semen di Kutim memberikan dampak negative bagi lingkungan, tentu rencana pembangunannya akan kembali dipertimbangkan.
Lebih jauh Ismunandar menambahkan, rencana pembangunan pabrik semen di Kutim tersebut memang sudah tercetus sejak Kutim masih dipimpin Awang Faroek sebagai bupatinya. Sementara pihaknya hanya melanjutkan kebijakan yang dibuat bupati sebelumnya. Namun tentunya, besar harapan Pemkab Kutim dengan adanya rencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Bengalon tersebut. selain adanya bagi hasil dari produksi semen yang dihasilkan, juga akan adanya pusat pertumbuhan baru bagi daerah yang nantinya menjadi tempat berdirinya pabrik semen.