Ingin Bangun Pabrik CPO, Bupati Minta Komitmen Petani Sawit Terkait Suplai TBS

Sangatta. Keinginan masyarakat agar Pemerintah Kutai Timur membangun pabrik pengolahan minyak mentah sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Kutim, menurut Bupati Kutim, Ismunandar bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dirinya terlebih dahulu meminta komitmen dari semua pihak yang berkaitan langsung dengan kelangsungan pabrik CPO tersebut. Baik dari pihak pengusaha maupun masyarakat atau petani. Hal ini disampaikan Ismu, saat disinggung awak media terkait wacara pendirian pabrik CPO berskala besar di Kutim.

Menurut Ismunandar saat ini Pemkab Kutim terus melakukan kajian terkait wacana pendirian pabrik CPO berskala besar di Kutim. Hanya saja, Ismu meminta sebelum pabrik tersebut dibangun, harus terlebih dahulu ada kepastian pasokan, berapa jumlah tandan buah segar (TBS) sawit yang bisa dikelola oleh pabrik tersebut.

Misal, harus ada kejelasan berapa ribu hektar pasokan TBS sawit dari tanaman rakyat yang bisa ditampung oleh pabrik. Selain itu, juga harus ada kesungguhan dari pihak petani rakyat, terkait kesiapan memasok TBS ke pabrik. Ismu berkata, jangan sampai saat kesusahan akibat tidak ada yang mau menampung TBS, berteriak agar dibangunkan pabrik. Namun saat sudah berdiri pabrik CPO, malah ditinggalkan.

Lanjutnya, kunci dari keberhasilan usaha adalah harus ada komitmen dari semua pihak, baik dari pihak pengusaha yang akan mendirikan pabrik CPO, maupun masyarakat sebagai petani sawit mandiri. Komitmen ini harus sama-sama dipegang, agar terbangun dan terjaga iklim investasi di Kutim.