SANGATTA. Pekerjaan proyek tahun jamak yang jumlahnya puluhan paket, dengan nilai kontrak keseluruhan Rp1,3 trilun, tidak berjalan mulus. Baik dari segi pekerjaan, maupun pembiayaan, tidak berjalan sesuai dengan harapan. Bahkan, ada proyek yang nilainya puluhan miliar rupiah, namun belum kelihatan pekerjaan, meskipun kontrak sudah berjalan setahun lebih.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pihaknya akan mencermati kondisi proyek yang ada. Sebab, kalaupun ada yang berjalan tanpa progres yang jelas, tapi ada juga yang sudah selesai, namun pembayaran tidak sesuai dengan progres pekerjaan.
“Jadi kami akan melakukan evaluasi terkait dengan kemajuan pekerjaan, termasuk kemajuan pembayaran pekerjaan proyek tahun jamak. Sebab ada pekerjaan yang ternyata selesai, tapi pembayarannya masih belum selesai. Sedangkan, adapula proyek yang belum kelihatan pekerjaanya di lapangan, meskipun kontrak sudah berjalan setahun,” jelas kasmidi.
Proyek yang sudah selesai pekerjaanya namun pembayarannya belum selesai adalah pembangunan instalasi pengolahan air II PDAM Jalan Soekarno-Hatta. Meskipun sudah selasai, pembayaran belum selesai. Termasuk pekerjaan jalan di Muara Bengkal, itu hampir rampung, tapi pembayaran juga belum sesuai kemajuan pekerjaan. Ini semua akan kami evaluasi.
Sementara pekerjaan yang masih belum kelihatan di lapaangan antara lain adalah pekerjaan kolam renang di komleks Stadion Kudungga, dan beberapa kejejaan lainnya. “yang belum ada kemajuan ini, telah kami surati, agar kerja, kalau memang sanggup kerja. Surat kedua, sedang kami susun. Kalau nanti belum juga ada kemajuan, akan kami surati yang ke tiga kalinya, sekaligus meminta apakah mereka mampu kerja atau tidak. Tentu kalau mampu, agar segera kerja, tapi kalau memang tidak mampu, akan diganti, ” katanya.
Sekedar diketahui, proyek kolam renang yang dikerjakan PT Nangroe Investama yang bernilai Rp44 miliar jadi sorotan karena proyek ini sebenarnya digadang-gadang akan menjadi venue porprov Kaltim tahun lalu. Namun proyek dengan kontrak pekerjaan 300 hari itu, hingga kini, belum digarap. Padahal, proyek mendapat pendampingan Kejari Sangatta ini.
Beberapa hari lalu, wartawan yang sempat mengintip dari balik pagar seng proyek, melihat hanya ada dua alat berat di dalam lokasi beserta sebuah truk mixser. Selain itu, ada tumpukan besi beton, namun tak ada kegiatan apa-apa. Bahkan pagar hanya dikunci, tanpa penjagaan.