Sangatta.Meskipun Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) sudah lama melayani masyarakat di Kecamatan Wahau, namun belum maksimal. Bahkan, saat musim hujan tiba, air yang disalurkan PDAM, kurang bagus, bahkan dapat dikatakan kurang layak. Sebab, warnanya kuning, sebab sumber airnya memang dari sungai, yang saat hujan, pasti keru. Demikian diakui anggota DPRD Kutim, Arang Jau.
“Di wahau memang sudah ada PDAM, tapi pengolahannya terbatas. Saya lihat tandon pengolahannya, hanya satu, padahal, yang membutuhkan ribuan Kepala keluarga. Jadi agar bisa maksimal, sebaiknya tandon pengolahannya diperbanyak,” katanya.
Diakui, Sungai dimana air baku PDAM Wahau diambil, itu sungai yang melintas perkebunan, perkampungan, sehingga potensi masuknya lumpur, sangat besar. Karena itu, setiap turun hujan, pasti keru.
Karena terlalu keru, maka PDAM pasti kesulitan untuk menjernihkan air, agar sesuai dengan standar, hanya dengan satu tandon. Karena itu, PDAM perlu menambah tandon pengolahan agar bisa maksimal.
Sementara di desa-desa yang belum terjangkau PDAM, Arang Jau meminta agar pemerintah memperbanyak Penyediaan Air Minum dan Sanitasai berbasis Masyarakat (Pamsimas). Sebab ini sangat membantu masyarakat. Kerena jika mengharapkan sambungan PDAM, itu akan sulit. Sementara jika menggunakan pamsimas ini, sifatnya lokal, tidak perlu sambungan PDAM.
Seperti diketahui, Kutim kini menggalakan pembangunan Pamsimas, untuk peningkatan dan perluasan jangkauan pelayanan air bersih ke desa-desa yang sulit terjangkau jaringan PDAM. Pembangunan Pamsimasl dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim). Tahun ini setidaknya ada 13 program Pamsimas yang dikerjakan. Diantara desa yang kini terlayani Pamsimas diantaranya Desa Cipta Graha-Kecamatan Kaubun, lalu Desa Kebun Agung-Kecamatan Rantau Pulung. Desa Melan-Kecamatan Long Mesangat, di Desa Rantau Sentosa-Kecamatan Busang.
Pamsimas, dilakukan oleh masyarakat desa sendiri dengan metode Swadesa. Dengan Pamsimas ini masyarakat desa dapat mengakses pelayanan air bersih dan sanitasi serta penerapan gaya hidup sehat dan bersih. Serta mendukung pencapaian target MDGs (Millenium Development Goals).(*)