SANGATTA. Proyek tahun jamak ternyata masih banyak yang berlum dikerjakan. Meskipun sebenarnya mereka telah menandatangani kontrak sejak Januari tahun, bahkan menerima uang muka, namun beluk kerja. Banyaknya proyek yang belum kerja, diungkapkan salah satu anggota DPRD Kutim, Agus Aras.
Menurut Agus Aras, dari reses yang dilakukan di Sangatta Utara beberapa hari lalu, masyarakat yang merupakan langganan banjir di sekitar JaLan Assadia Poros, minta agar dilakukan akselerasi pembangunan. Terutama pekerjan proyek tahun jamak, berupa pekerjaan drainase yang memang telah ditandatangani kontraknya, namun belum dikerjakan. “Masyarakat minta agar ini dipercepat pekerjaanya, agar mereka tidak kebanjiran lagi,” katanya.
Dijelaskan, pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan proyek drainase Assadia poros bernilai Rp9 miliar dan pekerjaan proyek APT Pranoto, dengan nilai Rp20 miliar lebih. “Saat reses kami lihat kalau yang terpasang baru plang proyeknya, sementara pekerjaan belum jalan. Padahal, kontraknya sudah jalan sejak awal tahun,” katanya.
Diakui, proyek ini sangat dibutuhkan karena diharapkan akan mampu mengatasi banjir di sekitar Jalan Assadia. Karena setiap turun hujan, lokasi ini banjir. Dengan adanya proyek ini, diharapkan tidak akan kebanjiran lagi.
Hal sama dengan lanjutan pekerjaan tahun jalan jalan APT Pranoto. “kan baru sebelahnya yang dikerjakan. Sebelahnya itu yang masuk proyek tahun jamak kali ini. Kalau ini selesai, maka diharapkan akan mampu mengatasi banjir yang sering terjadi di sekitar APT Pranoto. “Hanya saja, hingga saat ini belum dikerjakan,” katanya. (ADV)