Sangatta…Demi memperkenalkan pengelolaan Hutan Wehea ke Dunia Internasional, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Timur, Siang Geah berencana akan mengikuti Conference of the parties (COP) 24 Kotawice di Polandia pada tanggal 12 Nopember 2018 mendatang.
Rencananya dalam pertemuan tersebut, dirinya diminta bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, untuk mempersentasikan pengelolaan Hutan Wehea, yang di ikuti kurang lebih 197 pihak, yang tergabung dalam konvensi kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tetang perubahan Iklim.
“isi persentasinya lebih kepada bagimana pengelolaan kita terhadap hutan wehea, secara adat. serta pengenalan adat di kawasan Hutan Wehea yang hingga hari ini tetap lestari”. Jelasnya saat di temui di ruang kerjanya di Kantor DPRD Kutim. 29/10/2018.
Menurutnya, pertemuan kali ini, merupakan pertemuan yang kedua kalinya, yang sebelumnya juga di ikutinya di Paris Prancis, untuk memperkenalkan ke Dunia terkait Hutan Wehea yang di kelolah secara adat.
“Kalau nga salah pertemuannya sekali dalam 4 Tahun. Dulu dilaksanakan di Benua Eropa, tepatnya di Kota Paris, Prancis”. bebernya kepada media ini.
Dijelaskannya, saat ini status Hutan Wehea adalah Hutan Lindung, yang harus di persentasikan ke Dunia, bahwa pengelolaah Hutan Wehea tetap dilakukan secara adat, yang saat ini juga di klaim sebagai salah satu paru-paru Dunia.
“Luasan hutan Wehea kurang lebih mencapai 380 ribu hektar, yang di jaga kurang lebih 15 orang secara bergantian”. Ucapnya (Etam)