Sangatta. Dinas Pertanian (Distan) Kutai Timur, meminta masyarakat Kutim pada khususnya untuk tetap mewaspadai penularan dan penyebaran virus flu burung. Karena dari laporan yang diterima Distan Kutim, saat ini penyebaran flu burung kembali terjadi di Negara Malaysia. Demikian diungkapkan Kepala Distan Kutim, Sugiono didampingi Kabid Peternakan, Mardi Suaibman kepada awak media.
Dikatakan, dari laporan yang diperolehnya saat ini virus flu burung kembali merebak dan menjangkiti hewan unggas di Malaysia. Virus H5N1 dan H7N9 ini tidak hanya menyerang unggas, seperti ayam, burung, bebek dan angsa, namun juga bisa menulari manusia akibat dari adanya kontak langsung dengan unggas yang terlah terinfeksi flu burung ataupun akibat mengkonsumsi unggas yang sudah terinfeksi virus flu burung.
Ditambahkan Mardi, temuan kasus flu burung di Malaysia ini sudah dilaporkan kepada provinsi dan pusat. Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi atau melakukan pencegahan agar virus yang bisa menyebabkan kematian ini tidak kembali menyebar ke Indonesia. Kutim sendiri sebagai daerah perlintasan antar kabupaten dan provinsi, tidak menutup kemungkinan bisa masuk unggas yang berasal dari negeri Jiran, yang bawa oleh masyarakat dari perbatasan Tawau-Malaysia, yang masuk ke Nunukan atau Tarakan.
Bagi manusia yang sudah terlanjut terinfeksi virus flu burung juga bisa menulari virus tersebut ke manusia lainnya dari udara, karena merupakan media penghantar penularan virus influenza yang efektif. Terlebih banyak warga Indonesia yang menjadi tenaga kerja di Malaysia atau masyarakat yang kebetulan hanya sekedar berlibur ke daerah tersebut. Tentunya wilayah perbatasan Indonesia harus menjadi pintu gerbang utama dalam melakukan pencegahan dalam penularan virus flu burung tersebut untuk masuk ke Indonesia.
Ditambahkan Sugiono, memang temuan kasus flu burung pernah terjadi di Kutim pada tahun 2011 silam, khususnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Hal ini diketahui setelah adanya laporan warga terkait banyaknya unggas ternah atau peliharaan warga yang mendadak mati. Namun dipastikan pada saat ini, kasus flu burung ini tidak sempat menular kepada manusia. Sebagai upaya antisipasi atau pencegahan agar virus flu burung ini tidak menyebar dan mewabah, Distan Kutim menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta menjaga kebersihan kandang unggas peliharaan. n