Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasaran Masih Aman

Sangatta. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, terus melakukan pemantauan terhadap harga-harga bahan kebutuhan pokok berserta sayur mayur  dan bahan pangan lainnya  di pasaran, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga bahan pokok, terutama selama bulan puasa ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri, tahun ini.

Menurut Kepala Disperindag Kutim, Edward Azran terjadinya lonjakan harga bahan pangan di pasaran biasanya dikarenakan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi sementara ketersediaan bahan tersebut terbatas di pasaran.

Sehingga terjadi ketakutan jika terjadi kekosongan yang kemudian menyebabkan konsumen membeli secara berlebihan dengan alasan menyimpan bahan pokok tersebut. Termasuk untuk wilayah Kutim sendiri yang sebagian bahan pangannya didatangkan dari luar daerah. Namun hingga saat ini kondisi harga bahan pangan, baik itu sembako maupun bahan pangan lainnya masih relatif stabil.

Lanjutnya, sudah menjadi hal yang lumrah dalam bulan ramadhan hingga jelang hari raya idul fitri, terjadi kenaikkan harga beberapa bahan pangan. Hingga saat ini pada beberapa pasar di wilayah Kutim termasuk Pasar Induk Sangatta (PIS), hanya telur dan beras yang sedikit mengalami kenaikkan harga beberapa digit nominal. Namun kenaikkan tersebut masih dianggap wajar dan aman, jika dibandingkan yang terjadi di pulau Jawa. Kenaikkan harga telur dan beras ini karena memang diakibatkan tingginya permintaan konsumen.

Selain itu, telur dan beras merupakan bahan pokok yang tidak ada ditetapkan harga standarnya. Berbeda dengan daging dan minyak goreng. Diakui Edward, memang hampir 65 persen telur ayam di Kutim didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Surabaya. Sehingga jika ada kendalam dalam pengiriman, maka akan terjadi sedikit kekosongan stok di pasaran. Sementara produk telur ayam lokal yang ketersediaan stoknya terbatas di pasaran, memiliki kualitas telur yang cukup bagus dan tinggi penggemarnya. Sehingga sangat cepat habis di pasaran.