Siaga Bencana! Ratusan Personel di Kutai Timur Dikerahkan Hadapi Potensi Banjir Musim Hujan

Kutai Timur – Polres Kutai Timur menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Mapolres Kutim, Selasa (04/11/2025), sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir dan tanah longsor di wilayah setempat. Kegiatan dipimpin Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, dan diikuti unsur Forkopimda serta instansi terkait.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Pengadilan Negeri Sangatta, Lanal Sangatta, Kodim 0909/KTM, Kejari Kutim, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Dinkes, Orari, Rapi, hingga organisasi relawan. Sekitar 100 peserta dari berbagai instansi terlibat dalam apel siaga tersebut.

Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto mengatakan, meski Kalimantan Timur relatif minim ancaman bencana vulkanologi, namun beberapa bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor masih menjadi risiko utama di wilayah Kaltim, termasuk Kutai Timur.

“Kita harus tetap waspada dan memperkuat kesiapan dalam menghadapi potensi bencana, terutama saat musim hujan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, sepanjang Oktober 2025 Polda Kaltim telah menangani 202 kejadian bencana, didominasi kebakaran, banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Untuk itu, Polda dan jajaran menyiagakan 1.181 personel, melaksanakan rakor lintas sektoral, patroli gabungan, pelatihan penanganan bencana, serta menyiapkan sarpras pendukung termasuk posko siaga dan dapur lapangan.

Kapolres menilai penanganan bencana harus dilaksanakan secara terpadu dan melibatkan TNI-Polri, pemerintah daerah, stakeholder, hingga masyarakat.

“Kolaborasi menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana terhadap keselamatan warga, infrastruktur, ekonomi, dan psikologis masyarakat,” tegasnya.

Dalam apel tersebut, pasukan dibagi dalam empat kompi yang terdiri dari gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Basarnas, Damkar, Dinkes, PMII, Orari, Rapi, serta dilengkapi kendaraan dan perlengkapan penanggulangan bencana.

Apel diakhiri dengan pengecekan pasukan dan peralatan guna memastikan seluruh sumber daya dalam kondisi siap bergerak cepat bila terjadi situasi darurat bencana di wilayah Kutai Timur. (*)

Tutup