Buka Business Matching UMKM 2025, Bupati Dorong Sinergi Perbankan dan Pelaku Usaha Naik Kelas
SANGATTA—Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan kegiatan Business Matching Pembiayaan dan Edukasi serta Literasi UMKM Seri ke-8 Tahun 2025. Acara strategis ini secara resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini, terutama kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga keuangan, dan seluruh mitra strategis yang senantiasa berkomitmen mendorong penguatan pemberdayaan UMKM demi kemajuan ekonomi daerah.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bangsa, termasuk di Kutai Timur. Saat ini, lebih dari 60 persen pelaku usaha di Kutim bergerak di sektor UMKM, mencakup bidang pertanian, perikanan, perdagangan, dan industri kreatif.
Namun, ia tidak menampik adanya tantangan utama yang masih dihadapi, yaitu keterbatasan akses pembiayaan serta rendahnya literasi keuangan di kalangan pelaku usaha.
“Oleh karena itu, kegiatan Business Matching seperti ini memiliki arti yang sangat penting. Forum ini bukan sekadar mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan literasi keuangan agar para pelaku usaha dapat mengelola bisnisnya secara sehat, berkelanjutan, dan berdaya saing.” Ujar Bupati
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, lanjut Bupati, terus berkomitmen menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UMKM.
“Kami juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, dunia perbankan, lembaga keuangan, dan sektor swasta. Harapannya, UMKM Kutai Timur dapat terus naik kelas, dari usaha mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah, bahkan mampu menembus pasar ekspor,” tegasnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa kegiatan Business Matching ini adalah bukti nyata semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk memperkuat ekosistem ekonomi daerah yang tangguh dan inklusif.
Sejalan dengan visi pembangunan daerah “Terwujudnya Kutai Timur yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” penguatan sektor UMKM merupakan bagian strategis dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. UMKM yang tangguh dan berdaya saing akan menjadi motor penggerak utama perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, menekan angka kemiskinan, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan forum ini sebagai ruang belajar, bertukar pengalaman, memperluas jejaring usaha, serta membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan,” tutup Bupati. (*)







