Kutai Timur – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur dari Fraksi Partai Demokrat, H. Masdari Kidang, menggelar reses atau temu konstituen di Desa Suka Damai, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Jumat (14/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Suka Damai, Nasrudin, menyampaikan keluhannya terkait banyaknya usulan pembangunan dari tahun 2024 hingga 2025 yang belum terealisasi. Ia berharap aspirasi yang telah diprioritaskan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dapat segera diwujudkan.
“Kami sangat berharap dinas-dinas terkait yang menerima program pembangunan hasil Musrenbang Kabupaten dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tepat sasaran,” ujar Nasrudin mewakili warganya.
Setelah mendengarkan keluhan Kepala Desa Nasrudin, H. Masdari Kidang menjelaskan perjalanan kariernya sebagai anggota legislatif. Ia mengungkapkan bahwa pada akhir periode sebelumnya, menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, ia terkena sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW) atau diberhentikan dari keanggotaan dewan.
“Hal ini terjadi karena pada periode 2019-2024, saya masih tercatat sebagai anggota legislatif dari Partai Berkarya. Menjelang Pileg, Partai Berkarya tidak lolos untuk mengikuti pemilihan. Karena ketidakjelasan dan ketidakpastian tersebut, dengan berat hati saya memutuskan untuk pindah ke Partai Demokrat,” jelas H. Masdari Kidang.
Menurut H. Masdari Kidang, ia tidak dapat menentang keputusan PAW dari Partai Berkarya karena hal itu sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai. “Jika saya memaksakan bertahan di Partai Berkarya, anggaran program melalui pokok pikiran dan aspirasi tetap dapat tersalurkan, tetapi saya tidak dapat mencalonkan diri lagi pada Pileg periode berikutnya. Mencari partai baru pada saat itu juga tidak memungkinkan. Oleh karena itu, saya memilih bergabung dengan Partai Demokrat agar dapat menuntaskan janji-janji yang tertunda,” paparnya.
H. Masdari Kidang menambahkan bahwa ia berkomitmen untuk mengawal berbagai program yang telah disusun hingga terealisasi. “Oleh karena itu, kami mengadakan reses di sini untuk menyerap aspirasi masyarakat. Saya menjamin proposal usulan yang masuk sebagai komitmen dan tanggung jawab bersama, sekaligus turut menyukseskan visi-misi 50 program kepala daerah menuju Kutim Hebat,” tegas Masdari Kidang. (*)
