Fraksi Nasdem Berharap RAPBD Kutim 2025 Berdampak Positif Bagi Pembangunan di Daerah

SANGATTA – Fraksi Partai Nasdem DPRD Kutai Timur (Kutim) berharap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kutim tahun 2025 dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Harapan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kutim yang digelar Jumat (22/11).

 

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kutim, Jimmy ST, didampingi Wakil Ketua Prayunita Utami, dan dihadiri Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono tersebut membahas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Kutim 2025.

 

Dalam pandangan umum yang dibacakan oleh Kajan Lahang, Fraksi Nasdem menekankan pentingnya penyusunan RAPBD 2025 yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

 

“RAPBD Kutim 2025 harus mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” ujar Kajan Lahang.

 

Fraksi Nasdem juga menyoroti pentingnya RAPBD 2025 sebagai acuan bagi setiap perangkat daerah dalam menentukan alokasi anggaran untuk program dan kegiatan. “RAPBD harus mengakomodasi perubahan kondisi dan permasalahan yang terjadi,” tegasnya.

 

Kajan Lahang menambahkan, Fraksi Nasdem telah mencermati ringkasan RAPBD 2025 yang  mencantumkan total pendapatan daerah sebesar Rp11,151 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah.

 

Sementara itu, belanja daerah dalam RAPBD 2025 dialokasikan sebesar Rp11,1360 triliun yang meliputi belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

 

Terkait pembiayaan daerah, RAPBD 2025 mencantumkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp0 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp15 miliar yang diperuntukkan bagi penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (*/ADV)

Berita Terbaru