DPRD Kutim Soroti Keterlambatan Proyek Pembangunan,  Tender Jadi Kendala Utama

Kaltim, Parlementaria794 Dilihat

Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan SPD,  menyoroti  keterlambatan  progres  pembangunan  yang  dilakukan  pemerintah  daerah.  Menurutnya,  banyak  proyek  fisik,  terutama  yang  melalui  proses  tender,  baru  dimulai  pada  November,  padahal  tahun  anggaran  akan  berakhir  dalam  dua  bulan.

 

“Secara  menyeluruh,  pembangunan  berjalan.  Namun,  progresnya  sangat  terlambat.  Sudah  menjelang  akhir  tahun,  proyek  baru  dimulai  dikerjakan,”  ungkap  Yan.

 

Keterlambatan  ini,  menurut  Yan,  menyebabkan  program  pembangunan  tidak  sesuai  dengan  target,  baik  program  murni  maupun  proyek  tahun  jamak  (multiyears).

 

Ia  mencontohkan  proyek  pembangunan  jalan  di  Kecamatan  Telen  yang  dikerjakan  dengan  skema  multiyears.  “Proyek  semenisasi  jalan  sepanjang  6  kilometer  tersebut  hingga  kini  baru  dikerjakan  sekitar  4  kilometer.  Sulit  untuk  menyelesaikan  proyek  ini  dalam  dua  bulan,”  jelasnya.

 

Yan  mengungkapkan  bahwa  keterlambatan  proyek  ini  sempat  menjadi  perdebatan  dalam  Pilkada  Kutim.  Ia  menilai  lambatnya  proses  tender  menjadi  penyebab  utama  keterlambatan  tersebut.

 

“Hal  yang  sama  juga  terjadi  pada  proyek  murni  tahun  ini.  Akibat  lambatnya  tender,  banyak  proyek  baru  dimulai  dikerjakan,  padahal  waktu  tinggal  dua  bulan,”  ujarnya.

 

Yan  juga  mencontohkan  proyek  pembangunan  gereja  di  Rantau  Panjang  yang  baru  akan  dikerjakan.  “Mungkinkah  pembangunan  gereja  ini  bisa  selesai  hingga  akhir  tahun?”  tanyanya.

 

Dengan  waktu  yang  tersisa  sangat  singkat,  Yan  mendesak  pemerintah  daerah  untuk  melakukan  evaluasi  dan  percepatan  agar  proyek-proyek  pembangunan  dapat  diselesaikan  tepat  waktu  dan  memberikan  manfaat  bagi  masyarakat. (*/ADV)

Berita Terbaru