SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tertarik untuk mengadopsi sistem jaringan gas (jargas) rumah tangga yang telah sukses diterapkan di Kota Bontang.
Anggota Komisi C DPRD Kutim, Pandi Widiarto, menyampaikan hal ini usai menerima kunjungan kerja dari Komisi C DPRD Bontang. “Kami berdiskusi dan bertukar pikiran terkait pembangunan infrastruktur, termasuk jaringan gas LPG di Bontang yang sudah berjalan sejak sepuluh tahun lalu,” ujar Pandi Widiarto saat ditemui di Ruang kerjanya belum lama ini
Pandi menjelaskan bahwa program jargas di Bontang bukanlah program pemerintah kota, melainkan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Ini program yang sangat bagus. Kami dari DPRD Kutim akan mengusulkan ke ESDM agar jargas ini juga bisa dibangun di Kutim,” tegas Pandi kepada media ini
Ia menambahkan, pembangunan jargas di Kutim sangat potensial. “Bontang mendapatkan sumber gas dari Muara Badak, sementara Kutim memiliki sumber daya minyak di PT Pertamina Sangkima. Alangkah baiknya jika sumber daya ini dimanfaatkan untuk jaringan gas di Kutim,” paparnya.
Pandi berharap, dengan adanya jargas, masyarakat Kutim dapat menikmati kemudahan akses gas LPG untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha, seperti yang telah dirasakan oleh masyarakat Bontang. “Kami akan segera mendiskusikan program ini dan menindaklanjutinya ke Kementerian ESDM,” pungkasnya. (*/ADV)