Polres Kutim Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja Mahakam 2024

Sangatta – Polres Kutai Timur (Kutim) Pada Jumat (23/8/2024) menggelar apel pasukan sebagai persiapan akhir untuk operasi kepolisian terpusat dengan sandi Mantap Praja Mahakam 2024. Apel ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personil dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak tahun 2024 di Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, DANDIM 0909/KTM, Ketua Pengadilan Negeri Sangatta, Ketua Pengadilan Negeri Agama Sangatta, Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan instansi yang terkait lainnya,

Kapolres Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, menyatakan bahwa pemilihan umum merupakan pilar utama demokrasi, di mana masyarakat berperan aktif dalam menentukan pemimpin masa depan. Sehubungan dengan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang serentak, tahapannya tengah berlangsung, sehingga persiapan dan pengamanan menjadi prioritas utama.

Selain itu, meningkatnya aktivitas politik menjelang pemilu dapat memunculkan potensi kerawanan, termasuk penggunaan politik identitas, penyebaran isu yang dapat memecah belah, serta hoax dan hate speech yang dapat menimbulkan konflik sosial.

“Selanjutnya, Polri bekerja sama dengan TNI dan stakeholder terkait akan menggelar operasi Mantap Praja Mahakam 2024 selama 126 hari, mulai 26 Agustus hingga 16 Desember 2024. Operasi ini mencakup 701 TPS yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur.” ucapnya.

Operasi ini melibatkan 413 personil Polri,100 personil TNI, 1403 personil Linmas dan berbagai elemen lainnya, serta dukungan dari Polda sebanyak 150 personil. Kapolres menekankan beberapa hal penting, peningkatan keimanan dan ketakwaan, kesiapan perlengkapan, pelaksanaan pengamanan yang profesional dan sesuai SOP, serta pengawasan melekat dari pimpinan.

“Dalam apel ini, Kapolres juga mengatakan pentingnya komunikasi publik untuk mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga netralitas Polri dan TNI. Penegakan hukum akan dilakukan secara profesional terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi, guna memastikan keamanan dan kelancaran pemilu,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Kutai Timur dapat berjalan dengan aman, damai, dan lancar.

“Dan kami akan menjaga stabilitas anatara kami dan masyarakat sekitar. Kami titip supaya pelaksanaan kegiatan pilkada dapat berjalan dengan baik dan kondusif,” tutupnya. (Kiy/*)