Sangatta – Pandi Widiarto, seorang politisi muda dari Partai Demokrat, berhasil mencuri perhatian dalam pelantikan 40 anggota DPRD Kutai Timur periode 2024-2029. Terpilih dari daerah pemilihan (dapil) 1 yang dikenal sebagai “zona neraka” karena persaingan yang ketat, Pandi membuktikan bahwa generasi muda mampu bersaing di panggung politik.
“Alhamdulillah, saya bisa terpilih di dapil 1, dapil yang sering disebut ‘zona neraka’. Ini adalah kehormatan besar bagi saya bisa mewakili masyarakat di daerah yang penuh tantangan ini,” ujar Pandi usai pelantikan.
Meskipun baru pertama kali mencalonkan diri, Pandi berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Ia mengakui bahwa strategi politik yang matang dan bimbingan dari senior partai menjadi kunci keberhasilannya.
“Alhamdulillah, ini adalah tahun pertama saya maju dan saya terpilih. Saya tidak memiliki trik atau tips khusus, namun tentu saja ada strategi politik yang saya gunakan,” jelasnya.
Sebagai wakil dari generasi milenial, Pandi memiliki harapan besar untuk membawa perubahan positif di Kutai Timur. Ia mengajak kaum muda untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
“Generasi muda di Kutai Timur tidak boleh apatis terhadap politik. Kita harus bersama-sama membangun daerah ini. Bukan menunggu hingga tua, tetapi sejak usia muda kita sudah harus berkontribusi,” tegas Pandi.
Dengan dilantiknya Pandi, harapan besar pun digantungkan padanya sebagai representasi kaum muda di parlemen. Kini, ia siap mengemban tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama kaum milenial, dalam berbagai kebijakan yang akan ditetapkan oleh DPRD Kutai Timur. (Kiya/ADV)