Banjir Sangatta 2022, Jadi Pengingat Betapa Pentingnya Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan

Sangatta, – Meskipun perusahaan, termasuk pertambangan dan perkebunan, memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah, namun pengelolaan yang tidak bertanggung jawab dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan. Hal ini terbukti dengan terjadinya banjir besar di Kutai Timur pada tahun 2022 lalu, seperti yang diungkapkan oleh anggota DPRD Kutim, Jimmy.

“Perusahaan yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Seperti yang kita alami dengan banjir tahun 2022 lalu. Itu semua adalah dampak dari pengelolaan perusahaan seperti tambang dan perkebunan yang kurang mempertimbangkan aspek lingkungan,” tegas Jimmy.

Lebih lanjut, Jimmy menjelaskan bahwa pertambangan memiliki pengaruh paling signifikan karena berdampak langsung pada sungai. Meskipun perkebunan juga memberikan dampak negatif, namun skalanya tidak separah pertambangan.

Diakui bahwa dalam pengelolaan lingkungan, mungkin ada hal-hal yang tidak terduga dan perlu diantisipasi. Namun, dalam hal pencemaran sungai oleh limbah perusahaan, kewenangan pemerintah daerah sangat terbatas. Urusan sungai secara dominan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

Terkait dengan korban banjir, Jimmy menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mendata rumah-rumah yang terdampak dan berencana untuk merelokasi penghuninya. Namun, proses relokasi menemui berbagai kendala. Dari ratusan rumah yang seharusnya direlokasi, hanya beberapa yang memenuhi syarat. Hal ini disebabkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) yang melarang pemukiman di sepanjang bantaran sungai dengan jarak 100 meter, yang dianggap sebagai kawasan hijau.

“Padahal, mereka yang berada di kawasan hijau inilah yang membutuhkan solusi relokasi. Jumlahnya cukup banyak,” ungkap Jimmy.

Sekadar diketahui Banjir Sangatta 2022 menjadi pengingat penting bagi semua pihak,  terutama perusahaan dan pemerintah, untuk lebih serius dalam pengelolaan lingkungan. Keberlanjutan pembangunan harus diiringi dengan komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. (*/ADV)

Berita Terbaru