Kutai Kartanegara – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XV tingkat Kecamatan Muara Badak resmi berakhir, pada Sabtu (13/7/2024) malam. Berakhirnya MTQ tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono.
Pada kesempatan tersebut, Sekkab Kukar, Sunggono juga turut menyampaikan pesan tertulis Bupati Kukar, Edi Damansyah. Dalam pesan itu disampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak panitia penyelenggara yang turut ikut berpartisipasi menyemarakan serta mensukseskan kegiatan ini hingga berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
MTQ yang telah diselenggaralan disebut bukan sekedar ajang perlombaan biasa, tetapi sebagai ajang adu bakat, kreativitas, pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, MTQ juga diharapkan menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai AlQuran, membentuk insan yang berprestasi dan berkarakter Islami di tengah era modernisasi dan digitalisasi saat ini. Keluhuran nilai ajaran AlQuran juga menjadi pedoman dan pandangan hidup dan tentunya harus senantiasa ditumbuh-kembangkan melalui berbagai proses, termasuk diantaranya melalui penyelenggaraan MTQ.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran pemerintahan kecamatan dan desa. Tak lupa, ucapan terima kasih itu juga disampaikan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), panitia penyelenggara, dewan hakim dan juri, peserta MTQ, serta seluruh masyarakat Muara Badak dan pihak lainnya yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya hingga suksesnya pelaksanaan MTQ Tingkat Kecamatan Muara Badak pada tahun 2024 ini.
Sunggono juga menegaskan, bahwa memperkuat dan meningkatkan bangunan pondasi keimanan dan ketakwaan di tengah masyarakat, termasuk mempersiapkan generasi Qurani telah menjadi komitmen dan dedikasi yang diletakkan sejak awal pada periodesasi pemerintahan daerah saat ini.
Gerakan Etam Mengaji (GEMA), Program Kukar Berkah, Satu Desa Satu Hafidz Quran, Beasiswa khusus bagi santri serta program dedikasi lainnya yang direalisasikan menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut.
“Pencapaian tersebut tentu tidak akan dapat diraih oleh pemerintah sendiri tanpa adanya partisipasi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Nasaruddin, menyampaikan, bahwa terdapat 28 jenis cabang MTQ yang dilombakan dan diikuti sebanyak 471 peserta yang merupakan utusan dari 12 desa dalam wilayah Kecamatan Muara Badak.
Dari hasil rekapitulasi MTQ ke-XV tersebut, peringkat pertama diraih oleh Desa Badak Baru. Kemudian peringlat kedua Desa Muara Badak Ilir dan peringkat ketiga diraih oleh Desa Gas Alam Badak I. Sedangkan untuk pelaksanaan MTQ Ke XVI Tahun 2025 mendatang, berdasarkan hasil rapat dewan hakim dan LPTQ serta pihak panitia, menetapkan Desa Tanjung Limau sebagai tuan rumahnya. (Adv/diskominfo).