Sangatta, – Upaya pencegahan stunting di Kutai Timur (Kutim) terus digencarkan. Di bawah kepemimpinan Achmad Junaidi, selaku kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim kembali menggelar kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat konsolidasi antar instansi dan sektor swasta untuk mencapai target penurunan stunting.
Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah pendataan menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita terdata dengan baik dan menjadi sasaran intervensi yang tepat. Selain itu, pendampingan bagi catin, ibu hamil, dan balita juga terus dilakukan. Mereka didorong untuk rutin mengunjungi posyandu untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan edukasi gizi.
“Kami memastikan seluruh posyandu memiliki alat antropometri yang terstandar untuk pengukuran yang akurat. Kader posyandu pun terus mendapatkan pelatihan dan peningkatan keterampilan dalam pengukuran dan penyuluhan,” jelas Junaidi di Gedung SGS Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (13/6/2024).
Upaya edukasi dan intervensi gizi juga terus digencarkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan terhindar dari stunting. Kegiatan ini akan berlangsung hingga akhir Juli 2024 dan diharapkan dapat menghasilkan data baseline yang valid untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting di masa depan.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya meminta kepada perangkat daerah (PD) dalam hal ini DPPKB Kutim untuk betul-betul melihat stunting dengan mencocokkan data yang ada di lapangan. “Agar anggaran yang ada tepat sasaran,” tegasnya.
Selanjutnya, Bupati menginstruksikan kepada Dinkes Kutim untuk bekerja sama dengan dinas terkait berkenaan kesehatan pranikah. Kemudian, untuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim bisa memberikan bantuan berupa sayur-mayur dan Dinas Perikanan dengan memberikan ikan yang bergizi untuk dikonsumsi anak.
“Salah satu yang menarik, terkait dengan stunting yakni hitungan bagaimana dalam 1.000 hari pertama sebelum anak lahir di dunia. Atau calon pengantin dalam membuat keturunan saat menikah. Kita sepakat berkenaan stunting, kita lakukan untuk anak-anak tersebut agar dapat tumbuh kembang anak yang baik,” pinta Bupati Ardiansyah.
Dalam kegiatan ini, Bupati Ardiansyah Sulaiman turut menyerahkan 3 unit laptop yang diberikan untuk Posyandu Sukma dari Kecamatan Kombeng, Posyandu Tulip dari Sangatta Utara dan Posyandu Bersemi Sangatta Selatan. Dilanjutkan dengan pengecekan balita. Kemudian, pemberian bingkisan kepada ibu hamil, balita dan calon pra nikah. (Kiki/ADV)