Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Letakkan Batu Pertama Pembangunan  Gereja HKJ Sangatta

Sangatta, – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Huria Kristen Indonesia (HKJ) Sangatta Resort Bontang Daerah VII Pulau Jawa-Bali-Kalimantan, tepatnya di Jalan Kapur, Poros Kabo Jaya Jumat (19/4/2024).

Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan gereja baru yang akan menjadi tempat ibadah bagi jemaat HKJ di Sangatta dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi atas terlaksananya pembangunan Gereja Huria Kristen Indonesia (HKJ) Sangatta

“Saya berharap dengan pembangunan gereja ini, jemaat HKJ dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dapat berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara,” Kata Bupati saat memberikan sambutan

Selain itu, Ardiansyah menuturkan bahwa betapa pentingnya terus melaksanakan amanah dari masing-masing agama agar hal ini bisa menjadi perisai atau banteng dari berbagai hal, terutama dalam membangun Kutim.

“Kenapa karena yang sangat penting yang kita bangun ini bukan persoalan, bukan persoalan pembangunan infrastrukturnya, tetapi adalah sumber daya manusianya (SDM) termaksud sumber daya manusia yang taat terhadap agamanya masing-masing ini yang lebih panting,” Ucap Ardiansyah Sulaiman

Terlebih dapat diketahui, selain Kutim memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, juga terdapat persoalan yang bertentangan dengan agama seperti Narkotika . “Saya kira kita semua paham dengan itu. Dan terakhir saya mengapresiasi dan berharap pembangunan gereja ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktunya,” Pungkasnya.

Sementara itu Gembala Jemaat GKI Sangatta Pdt Christian Situmorang menyampaikan sejarah singkat lahirnya Gereja HKI di Indonesia. HKI adalah sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia yang berkantor pusat Pematang Siantar, Sumatera Utara. Gereja ini termasuk kelompok gereja-gereja Kristen Protestan di Indonesia dan merupakan anggota Persekutuan gereja-gereja di Indonesia (PGI). Hingga saat ini jumlah jemaat yang terdaftar sebanyak 400.000 jiwa dan dilayani lebih 300 gembala jemaat atau pendeta.

“Untuk gereja HKI di Sangatta berdiri sejak 6 September 2020. Berikutnya luas bangunan gereja yang akan dibangun 15 x 25 m dengan estimasi biaya Rp1,3 miliar,” jelasnya.

Ditempat yang sama Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kutim H Abdul Hafidz Yusuf mengingatkan kepada panitia agar dalam mendirikan gedung gereja, untuk terlebih dahulu melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

“Jangan sampai sudah dibangun mendapat gangguan atau komplain dari warga setempat yang bisa menjadi konflik sosial lebih besar,” saran Abdul Hafidz. (ADV)