Diskop-UKM Kutim Sukses Dampingi Koperasi Taruna Bina Mandiri Dapatkan Investasi Rp23 Miliar Dari Investor

Jakarta, – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kutai Timur (Kutim) mendampingi Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri, asal Kecamatan Kaubun, untuk mengikuti pameran Mahakam Investment Forum 2023, atau Business Matching yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Koperasi Taruna Bina Mandiri memamerkan produk-produknya yang akan dilakukan kegiatan ekspor, seperti pisang kepok, pisang cavendhis, amplang Kaubun, ikan asin biawan, ikan asin haruan, dan udang lobster.

Kegiatan Business Matching ini merupakan promosi, pameran, dan pertemuan antara pelaku usaha, beserta investor-investor baik yang berasal dari dalam Negeri maupun dari Luar Negeri. Dalam kegiatan ini dihadiri langsung kurang lebih 20 investor baik dalam Negeri maupun dari Luar Negeri seperti dari Malaysia dan Italia.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kutim Darsafani mengatakan, pihaknya berharap kedepan, Pemerintah bisa menemukan ada Investor yang benar-benar ingin berinvestasi di kabupaten Kutai Timur atau melirik hasil produk-produk yang dibuat koperasi maupun UMKM yang ada di Kutim.

“Alhamdulillah tadi pas pameran, sepertinya kita mendapatkan Investor yang berasal dari dalam Negeri, bahkan investor tersebut langsung melakukan pemesanan seperti Ikan asin biawan 5 ton perbulan, Ikan asin gabus atau haruan 2 ton perbulan, Pisang cavendhis 20 ton perbulan, dan Udang lobster 1 ton, perminggu,” ujar Darsafani.

Sementara itu, Ketua Koperasi produsen Taruna Buna Mandiri, Priyanto menuturkan, meski kegiatan Business Matching yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia itu selama satu hari, namun pameran tersebut membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Pasalnya, dalam pameran itu pihaknya langsung mendapatkan pemesanan dari investor dari dalam Negeri yakni dari PT Trans Borne yang berkantor di Jakarta dengan nilai Investasi di proyeksikan mencapai kurang lebih Rp 23 Miliar.

“Alhamdulillah sudah ada pemesanan, sudah ada kesepakatan tinggal di Floup saja untuk perjanjian kerjasamanya. Adapun permintaanya Ikan asin biawan 5 ton per bulan senilai Rp325.000.000, Ikan asin gabus atau haruan 2 ton per bulan Rp110.000.000, Pisang cavendhis 20 ton per bulan Rp170.000.000 dan Udang lobster 1 ton per minggu senilai Rp1.850.000.000. Jika dihitung selama satu tahun kurang lebih Rp 23 Miliar, ” beber Priyanto.

Karena itu, pihaknya mengaku sangat mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kutai Timur khususnya kepada Dinas Koperasi dan UKM Kutim. Pasalnya, dengan adanya kesepakatan investasi tersebut, sangat memberikan dampak yang luar biasa kepada seluruh anggota Koperasi.

“Khususnya ke para petani, pembudidaya baik pisang dan udang, pengrajin amplang di kaubun. Semua akan terkena dampaknya dengan adanya kegiatan ini,” ucap Priyanto.

Untuk itu, pihaknya berharap kedepan ada sentuhan lebih dari Pemerintah, baik dari Dinas Koperasi, Dinas Perdangangan dan Dinas Pertanian dan Kelautan. “Apa yang belum terfasilitasi semoga bisa terfasilitasi,” tutup Priyanto. (*/KE)