Hanya 26,83 Persen Jalan di Kutim Dalam Kondisi Bagus

Sangatta. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Rabu (29/3/2023) menggelar Rapat Paripurna Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Kutim Tahun Anggaran 2022.

Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kutim Joni, didampingi Wakil Ketua Asti Mazar, Arfan, serta Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyebutkan, jika peningkatan aksebilitas jalan Kabupaten kondisi mantap 26, 83 persen.

Terkait dengan  persentasi jalan yang baik, yang masih sedikit dibanding yang belum, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada wartawan mengakui, untuk itulah pemerintah Kutim mulai tahun ini  mengejar pembangunan jalan melalui proyek tahun jamak.

“Melalui proyek MY (Muti Years) ini diharapkan bisa meningkatkan jalan kabupaten kita. Meskipun memang jalan masih banyak yang belum,” kata Ardiansyah Sulaiman kepada sejumlah awak media

Sementara terkait jalan yang memang dalam2 kondisi rusak, yang memang belum sempat dianggarkan, untuk dikerjakan, Ardiansyah menyatakan telah meminta Dinas PU untuk membenahi jalan melalui proyek swakelola.

Terutama untuk jalan yang selma ini sudah banyak diteriakkan masyarakat. Seperti jalan Padat Karya, sudah di dorong. Jalan Batu Bmpar, sudah didorong. Ada jalan yang krusial, di Mawai Indah, pernah di aspal, tapi dengan pengaspalan itu Kutim ditegur, karena bukan hanknya. Untuk itu, tahun ini diswakelola terlebih dahulu,” katanya.

Diakui, jalan di Mawai Indah memang ternyata jalan non status. Jalan ini jalan paling dekat menuju Batu Ampar, jika dalam kondisi baik. Sehingga tidak perlu melalui jalan perusahan. Karena itu, meskipun jalan ini non status, tetap dikerjakan melalui swakelola PU.

Bahkan jalan-jalan di Kutim tahun ini, terutama jalan nasional, juga akan dibangun oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, seperti jalan di Dekat Jempatan Pinang. Ada jembatan Gantung di Singa Gewe, Sangatta Simpang Perdau, termasuk jalan daerah di Kenyamukan, juga akan dibiayai dari APBN.

“Dengan berbaian pembangunan jalan ini diharapkan akan meningkatkan persentasi jalan yang lebih baik nantinya,” Terangnya

Jika melihat persentasi jalan yang telah baik saat ini, masih jauh dari janji kampanye Bupati. Dimana, Bupati berharap setelah mengakhiri kepemimpinanya tahun 2024, sekitar 60 persen jalan akan dalam kofndisi baik.

“Meski dengan keterbatasan, pemkab tak berhenti membangun infrastruktur jalan. Seperti jalan ke Long Mesangat, Manubar dan poros Muara Bengkal, merupakan beberapa pembangunan yang telah disiapkan dengan skema tahun jamak,” Tutupnya