Sangatta…Meski secara resmi Pemerintah Pusat telah menunjuk Pelabuhan Kenyamukan sebagai salah satu bagian dari jalur tol laut ke 8 yang di programkan Presiden Joko Widodo. Namun hingga kini program tersebut tak kunjung bisa dilaksanakan di Kutim, lantaran terkendala belum rampungnya pembangunan causeway yang menghubungkan antara sisi laut dengan sisi darat, yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan.
Bahkan, demi mewujudkan program tol laut ke-8 tersebut, untuk memperlancar arus pengiriman barang dari Sangatta, ke Makassar, Surabaya, dan Nunukan. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga berencana mengambil alih pembangunan causeway yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan. Namun, lagi-lagi rencana tersebut tak bisa berjalan mulus, karena harus ada pelimpahan aset dari Pemerintah Pusat.
Bahkan menurut Kasmidi Bulang Pemkab Kutim sendiri bersedia menganggarkan untuk pembangunan jalur causeway yang menjadi kendala program tol laut ke 8. baik menggunakan APBD maupun yang bersumber dari CSR perusahaan. Namun upaya ini pun sepertinya juga menemui jalan buntu. lantaran belum adanya kejelasan dari Kementrian Perhubungan.
“Kutai Timur menginginkan agar Pelabuhan tersebut bisa berfungsi secara maksimal. Apapun jalurnya akan tetap di tempuh Pemkab Kutim sehingga bisa berfungsi dan menjadi aset bagi Pemkab sendiri”. Ujarnya saat di temui sejumlah awak media.
lebih lanjut, percepatan penyelesaian pelabuhan kenyamukan, menurut Kasmidi sangat memiliki arti penting bagi Kabupaten Kutai Timur. karena keberadaan pelabuhan yang menjadi bagian tol laut ke 8 akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat hingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
.