Edward Azran Pastikan Tidak Semua Anggaran Bisa Dirasionalisasi

Sangatta. Meski sudah ada kepastian jika pusat tidak akan melakukan transfer dana pada triwulan ke-4  yang kemudian menyebabkan Pemerintah Kutai Timur kembali melakukan rasionalisasi atau pemangkasan anggaran, terutama pada APBD perubahan 2019.

 Namun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur, Edward Azran  memastikan jika tidak semua anggaran yang saat ini dimiliki Pemkab Kutim mengalami rasionalisasi atau pemangkasan. Hal ini disampaikan langsung Edward, di hadapan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Kutim.

Menurutnya meski dengan adanya kepastian tidak adanya transfer pusat khususnya di triwulan ke empat yang menyebabkan Pemkab Kutim harus melakukan rasionalisasi terhadap anggaran yang ada saat ini, khususnya pada APBD Perubahan mendatang, namun tidak semua anggaran mengalami rasionalisasi atau pemangkasan.

Seperti untuk anggaran dana terarah yang merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun non fisik yang saat ini tersebar di masing-masing OPD, dipastikan tidak mengalami pemangkasan atau rasionalisasi.

Selain itu, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada di Dinas Pendidikan Kutim juga tidak ikut dirasionalisasi. Begitupun dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta beserta BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), juga tidak mengalami rasionalisasi. RSUD Pratama Sangkulirang juga dipastikan tidak mengalami rasionalisasi. Termasuk juga dengan dana bantunan dari pemerintah provinsi yang juga tidak mengalami rasionalisasi.

Ditambahkan Edward, dari APBD Kutim senilai 3,36 triliun rupiah, ada sebesar 1,2 triliun anggaran tidak mengalami rasionalisasi dan bisa dipastikan terus berlajan kegiatannya. Sementara, sisanya sekitar 1,1 triliun rupiah akan mengalami rasionalisasi sebesar 36 persen.