Bentuk Antisipasi, Petugas Medis Wajib Tahu Penanggulangan Cacar Monyet

Sangatta. Tidak hanya masyarakat, namun petugas medis diharapakan lebih mengetahui pola penanganan penyakit cacar monyet. Meski hingga kini kasus penyakit cacar monyet belum ditemukan di Indonesia, namun pengetahuan petugas medis harus terasah sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu menangani pasien yang terindikasi mengidap cacar monyet. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dokter Bahrani Hasanal.

Menurutnya sebagai tenaga medis yang bekerja menangani pasien yang terserang atau mengidap penyakit, dituntut untuk sudah terampil dan terlatih dalam menangani semua kondisi darurat yang ada. Termasuk jika sewaktu-waktu harus menangani pasien yang terindikasi mengidap penyakit cacar monyet. Hal ini dikarenakan penyakit cacar monyet merupakan penyakit yang mudah menular dan berbahaya.

Lanjut Bahrani, agar tidak tidak ada petugas medis yang nantinya ikut tertular, maka petugas medis wajib mendapatkan pelatihan dan pengetahuan terkait mekanisme penanganan pasien cacar monyet, serta wajib mengetahui bagaimana cara mengantisipasi agar tidak ada penularan.

Selain itu, dirinya juga berharap instansi terkait terutama karantina imigrasi juga melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap masyarakat yang pulang usai bepergian dari luar negeri. Hal ini sebagai bentuk antisipasi masuknya virus cacar monyet ke Indonesia. Terlebih Kutai Timur merupakan salah satu jalur perlintasan dan transit bagi warga yang datang atau bepergian ke wilayah perbatasan Indonesia melalui jalur darat, seperti Berau, Tarakan hingga Malaysia.

Berita Terbaru