Sangatta. Pemberlakuan syarat wajib terakreditasi yang diterapkan BPJS Kesehatan bagi fasilitas layanan kesehatan, baik itu Rumah Sakit hingga klinik kesehatan, kini membuat seluruh penyelenggara layanan kesehatan medic berlomba mengejar akreditasi yang dikeluarkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit atau KARS. Bahkan BPJS Kesehatan telah memberikan jatuh tempo hingga akhir Desember 2018 lalu, jika ada fasilitas layanan kesehatan yang tidak memiliki akreditasi maka BPJS Kesehatan akan memutus kerjasama pemberian layanan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN pada rumah sakit atau klinik kesehatan tersebut.
Tidak ketinggalan, Rumah Sakit Pratama Sangkulirang kini juga tengah menyelesaikan proses akreditasi rumah sakit, sebagaimana yang disyaratkan BPJS Kesehatan. Rumah sakit yang melayani warga atau pasien rawat inap dan rawat jalan dari 5 kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kutim, yakni Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Karangan dan Kaubun tidak hanya melayani pasien umum namun juga pasien yang terdaftar sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dokter Bahrani Hasanal jika proses penyelesaian akreditasi ini ditargetkan rampung sebelum bulan Juni mendatang.
Dijelaskan Bahrani, alasan mengapa proses akreditasi Rumah Sakit Pratama Sangkulirang baru dikebut tahun ini, padahal BPJS Kesehatan sudah memberikan batas akhir kerjasama pada penghujung Desember kemarin, hal tersebut lebih dikarenakan persyaratan wajib akreditasi yang diberkalukan BPJS Kesehatan cukup mendadak. Sehingga pihaknya langsung meminta pengajuan keringanan kepada BPJS Kesehatan maupun Kementerian Kesehatan untuk memberikan kelonggaran waktu hingga 6 bulan sejak jatuh tempo BPJS Kesehatan tersebut. Waktu enam bulan yang diberikan ini dipergunakan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan seluruh proses akreditasi sebagaimana prosedur yang ditetapkan BPJS Kesehatan.
Ditambahkan Bahrani, kini sejumlah kegiatan tengah dilakukan Dinkes Kutim dan Rumah Sakit Prata Sangkulirang untuk menyelesaikan proses akreditasi Rumah Sakit Pratama Sangkulirang. Pihaknya menggelar sejumlah pelatihan dengan mendatangkan nara sumber dari Kemenkes dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Proses ini diharapkan bisa segera rampung pada akhir bulan ini, sehingga pada saat penilaian di bulan Juni mendatang, Rumah Sakit Pratama Sangkulirang bisa dinyatakan layak dan lulus akreditasi.