Sangatta. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ternyata hingga kini masih menunggu kepastian dari pemerintah Pusat terkait kejelasan penyelesaian proyek pembangunan jalur causeway Pelabuhan Kenyamukan Sangatta yang kini sudah berganti nama menjadi Pelabuhan Kudungga. Hal ini diungkapkan langsung Bupati Kutim, Ismunandar saat ditemui sejumlah awak media.
Dikatakan, hingga kini memang belum ada kepastian dari Pusat terkait kejelasan penyelesaian pembangunan jalur causeway Pelabuhan Laut Kudungga. Karena itu, pihaknya sudah menyurat kepada pusat agar memberikan kepastian terkait kesanggupan penyelesaian jalur causeway pelabuhan tersebut. jika memang pusat tidak sanggup melanjutkan maka diharapkan ada ketegasan dan kejelasan bahwa penyelesaian pembangunan jalur causeway diserahkan kepada Pemkab Kutim untuk menyelesaikannya.
Lanjut Ismu, bukannya tidak mau langsung mengambil alih pekerjaaan, namun sejak awal pembangunan jalur causeway pelabuhan Kudungga yang sebelumnya bernama Pelabuhan Kenyamukan tersebut memang merupakan proyek yang dikerjakan pusat. Bahkan saat kunjungan tim pemeriksan dari Kementrian Perhubungan beberapa waktu lalu, Pemkab Kutim sudah menyampaikan keinginannya untuk mengambil alih penyelesaian jalur causeway Pelabuhan Kudungga. Namun sebagai bentuk iktikad baik, Pemkab Kutim terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Kementrian Perhubungan terkait kelanjutan penyelesaian proyek yang ada.
Jika memang nantinya penyelesaian jalur causeway pelabuhan Kudungga diserahkan kepada Pemkab Kutim, Ismu mengaku optimis jika pengerjaannya bisa diselesaikan. Bahkan kemungkinan sekaligus dilakukan bersamaan dengan penyelesaian sisi darat Pelabuhan Kudungga. Terkait estimasi pembiayaan, Ismu memperkirakan jika penyelesaian pengerjaaan jalur causeway pelabuhan Kudungga secara total hanya membutuhkan biaya antara Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Sehingga nantinya Pelabuhan Kudungga bisa segera difungsikan sebagai pelabuhan kapal barang sekaligus pelabuhan bagi kapal umum penumpang atau kapal Pelni.