Sangatta…Ketua Fraksi Nurani Amanat Persatuan (NAP) DPRD Kutim Herlang menanggapi santai, terkait adanya permasalahan pembangunan tempat ibadah yang tak kunjung diselesaikan oleh kontraktor, di Masjid Al Anshor di Jalan Durian, Gang Durian I, Sangatta Utara, Kutim. Ternyata masjid yang masih tahap pembangunan tersebut kurang mendapat perhatian lebih oleh kontraktor yang mengerjakannya.
Menurut Herlang Kontraktor seharusnya lebih mengutamakan tanggung jawab, dan jangan memperbesar kendala yang terjadi di balik kegiatan proyek. Sebab, itu adalah pembangunan masjid, sehingga bersifat sakral dan rawan bersentuhan dengan SARA.
“Saya sudah mencari informasi, ternyata lubang itu adalah untuk membangun menara di masjid. Bukan kami melarang, namun sebaiknya saat proses berlangsung harus ditata dengan aman dan rapi supaya warga tak terganggu,” imbau Herlang.
Dia menilai, banyak anak-anak yang kerap bermain di lingkungan masjid. Dari informasi yang dihimpun Herlang, ternyata sudah sekira dua bulan pekerjaan pembangunan tersebut tak lagi dijalankan.
“Ini harus diselesaikan, jangan sampai pembangunan menghalangi orang beribadah dengan tingkat kerawanan yang cukup mengkhawatirkan,” imbuh dia.
Herlang menuturkan, kontraktor sebaiknya jangan memaksakan jika kesulitan urusan pendanaannya. “Boleh ditutup dulu. Baiknya dipastikan apakah pekerjaan bisa berlanjut atau tidak, dan jangka waktunya sampai kapan. Hal itu perlu juga diumumkan ke warga,” ujarnya. (ADV)