Sangatta. Terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemerintah Kutai Timur, tahun ini menyebabkan beberapa kegiatan pemerintah mengalami penundaan. Salah satunya berimbas pada penundaan penganggaran insentif bagi tenaga guru yang berstatus honorer atau Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur, Roma Malau.
Dihadapan Bupati Kutim, Ismunandar, Roma memastikan jika anggaran insentif bagi tenaga guru honorer terpaksa ditunda dianggarkan pada APBD Perubahan Kutim tahun ini, terutama untuk tiga bulan terakhir, yakni Bulan Oktober, November dan Desember.
Sedangkan insentif untuk bulan Juli, Agustus hingga September, tetap teranggarkan pada anggaran perubahan tahun ini. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim, bahwa sisa insentif tiga bulan terakhir tersebut akan dianggarkan pada tahun depan.
Sementara itu Bupati Kutim, Ismunandar mengaku terkejut dengan laporan Disdik Kutim. Dirinya meminta jika hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti gaji maupun insentif seharusnya disusun jauh-jauh hari sehingga tidak ada yang tertinggal.
Namun dirinya sudah meminta kepada TAPD Kutim untukĀ benar-benar memastikan bahwa pada triwulan pertama tahun depan, insentif guru honorer ini harus sudah dibayarkan.