Sangatta. Kecamatan Kaubun terus berupaya agar bisa menjadi pusat pengembangbiakan tanaman kakao di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini seiring dengan rencana pengembangan 500 hektar kebun kakao di Kecamatan Kaubun. Demikian diungkapkan Camat Kaubun, Muhammad Amin.
Saat ditemui wartawan, Muhammad Amin menuturkan saat ini pengembangan pembibitan tanaman kakao di Kaubun terus dilakukan. Dengan mengandalkan bibit kakao lokal yang telah dikembangbiakkan selama dua tahun belakangan ini, kemudian dikawinkan dengan bibit kakao yang telah direkondasikan oleh pusat. Diharapkan dari perkawinan silang ini menghasilkan tanaman kakao yang berkualitas terbaik.
Lanjut Amin, diakuinya saat ini proses pembibitan terus dilakukan. Namun besar harapannya, kedepan Kaubun bisa menjadi pusat perkebunan kakao di Kutim. Terlebih, pihaknya sudah merencanakan pengembangan 500 hektar tanaman kakao di Kaubun. Meski demikian, pengembangan ini dilakukan secara bertahap dengan pola pembinaan selama 2 tahun kedepan, sejak tahun ini.
Lebih jauh dikatakan Muhammad Amin, beberapa desa di Kaubun sudah mulai melakukan pengembangan tanaman kakao dengan membentuk kelompok tani. Desa-desa yang mulai melakukan pengembangan, seperti Desa Kadungan Jaya, Desa Bukit Permata, Desa Mata Air dan Desa Bumi Jaya. Selain itu, program pengembangan tanaman kakao di Kutim ini bukan merupakan program pemerintah pusat, namun lebih kepada upaya pengembangan dan pemberdayaan petani lokal setempat.