Sangatta. Pemerintah Kutai Timur memastikan akan memprioritaskan pembayaran hutang-hutang yang saat ini ada, melalui anggaran perubahan Kutim tahun 2018 yang telah resmi disahkan DPRD Kutim. Melalui angara sebesar Rp 3,6 Triliun tersebut, nantinya selain melakukan pembayaran hutang, pemerintah Kutim juga akan menyelesaikan sejumlah program pembangunan yang telah disusun tahun ini. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.
Ditemui awak media usai memimpin rapat koordinasi di lingkungan Pemkab Kutim, tadi pagi, Kasmidi memastikan dengan telah disahkannya APBD Perubahan Kutim 2018 sebesar Rp 3,6 Triliun, pemkab Kutim akan segera memulai pembayaran hutang-hutang pekerjaan da proyek yang sudah menumpuk saat ini. Terlebih pembayaran hutang tersebut memang merupakan prioritas utama.
Namun tidak hanya sekedar membayar hutang, pemerintah Kutim juga akan mengupayakan penyelesaian sejumlah proyek dan kegiatan yang memang menjadi program di tahun 2018 ini. Sebab, sejumlah kegiatan memang wajib selesai di akhir tahun 2018.
Akan tetapi, Wabup Kasmidi juga tidak berani memastikan jika pada akhir tahun ini seluruh mutang-hutang proyek yang ada akan terbayarkan lunas. Hal ini mengingat cukup besarnya hutang yang dimiliki pemkab Kutim, sejak tahun 2015 hingga tahun 2017. Sehingga kemungkinan sebagian akan dilunasi pada tahun 2019. Sehingga tetap akan dilihat yang mana masuk dalam skala prioritas, serta sepanjang anggaran tersedia maka akan dibayarkan.