Sangatta. Permasalahan ketersediaan listrik kerap menjadi kendala bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta dalam memberikan pelayanan. Rumah sakit milik Pemerintah Kutai Timur (Kutim) ini tidak mampu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan pasien karena hanya bertopang pada satu unit mesin generator set (Genset).
Belum lagi jika pasokan bahan bakar minyak (BBM) solar untuk mesin genset tersebut terlambat dikirim. Akibatnya, pelayanan seperti tindakan operasi sering tidak bisa dilakukan karena tidak adanya suplai listrik. Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur, Irawansyah meminta agar Bagian Perlengkapan Setkab Kutim, segera mengerjakanpemasangan jaringan instalasi listrik di RSUD Kudungga Sangatta, agar jaringan listril dari PLN bisa masuk.
Dikatakan Irawansyah, dirinya sudah meminta kepada Bagian Perlengkapan Setkab Kutim untuk segera mengerjakan pemasangan jaringan listrik di RSUD Kudungga agar listrik PLN bisa segera masuk.
Terlebih, anggaran untuk pemasangan jaringan tersebut jauh-jauh hari sudah disiapkan oleh Pemkab Kutim sebesar Rp 2,5 miliar. Anggaran ini dinilai lebih dari cukup karena dipilah-pilah untuk perencanaan, pemasangan jaringan hingga operasionalnya.
Diakui Irawansyah, jika sebenarnya anggaran pembangunan jaringan listrik bagi RSUD Kudungga ini sudah lama disediakan dan memang menjadi salah satu prioriotas bagi Pemkab Kutim. Namun memang ada sedikit kendala di Bagian Perlengkapan Setkab Kutim, sehingga menyebabkan pengerjaannya terhambat.
Namun dipastikan dalam waktu dekat, pengerjaan jaringan listrik di RSUD Kudungga ini sudah dilaksanakan. Sebab, RSUD Kudungga saat ini sering tidak memiliki listrik atau mati lampu, sehingga mengganggu pelayanan kepada pasien. Bahkan genset yang disewa RSUD sebagai tambahan daya, juga dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik di rumah sakit tersebut.