Penyediaan Tenaga Kesehatan Jadi Tantangan Utama Pembangunan RS Pratama Muara Wahau

Sangatta – Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Kabupaten Kutai Timur, dr.Bahrani Hasanal, mengungkapkan bahwa perkembangan terbaru terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Muara Wahau, yang telah direncanakan sejak Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2022 ini kini memasuki tahap pematangan lahan.

“Proyek ini sudah memasuki tahap pematangan lahan. Kami sudah menyelesaikan sebagian besar persiapan, namun ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, terutama terkait izin penggunaan lahan. Meskipun lahan tersebut sebelumnya digunakan untuk transmigrasi, kami masih perlu mendapatkan rekomendasi dari pihak terkait,” jelasnya.

dr.Bahrani juga menambahkan bahwa dana untuk pembangunan RS Pratama sudah tersedia dengan alokasi anggaran mencapai 35 miliar rupiah yang sudah tercatat dalam Belanja Pengelolaan Anggaran. Pembangunan akan dimulai setelah proses lelang selesai.

Namun, dr.Bahrani mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam proyek ini adalah penyediaan tenaga kesehatan. Menurutnya, meskipun pembangunan rumah sakit sudah dapat dimulai, penyediaan tenaga medis yang memadai tetap menjadi hambatan.

“Kami belajar dari pengalaman Rumah Sakit Muara Bengkal yang memerlukan hampir dua tahun untuk melengkapi tenaga kesehatan sebelum bisa operasional. Kendala ini juga kami hadapi di RS Pratama. Saat ini, kami sedang mencari solusi agar proses perekrutan tenaga kesehatan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Selain itu, dr.Bahrani juga menyebutkan adanya regulasi baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang melarang pemerintah daerah mengangkat tenaga kontrak atau honorer, serta kebijakan untuk mengalihkan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Dengan adanya kebijakan ini, kami menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Kami berharap ada kebijakan lebih lanjut yang bisa mempermudah kami dalam mengatasi kekurangan tenaga medis ini,” katanya.

RS Pratama di Muara Wahau diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kutai Timur, khususnya di daerah yang selama ini kekurangan fasilitas kesehatan. Pembangunan rumah sakit ini juga diharapkan dapat mempercepat akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik. (Kiya/*).

Berita Terbaru