Dorong Kesadaran Politik, Pemkab Kutim Ajak Pemilih Pemula Berperan Aktif

Sangatta – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di tingkat SMA/SMK. Acara tersebut berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Senin (15/10/2024).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan politik serta partisipasi aktif para siswa dalam pemilu mendatang.

Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari 10 sekolah tingkat SMA/SMK, di mana para peserta mendapatkan pemahaman terkait hak dan kewajiban sebagai pemilih, pentingnya partisipasi dalam demokrasi, serta cara mengidentifikasi isu-isu politik secara kritis.

Dengan tema “Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula di Era Milenial untuk Berpikir Cerdas dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender Menuju Pemilu yang Berkualitas”, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pemilu.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono, menekankan pentingnya partisipasi politik bagi generasi muda.

“Tahun 2024 merupakan momentum politik yang sangat signifikan. Partisipasi politik adalah aspek penting dalam tatanan negara demokrasi, sekaligus menjadi bagian dari moderasi politik yang berkelanjutan,” ujarnya.

Poniso juga menyoroti peran penting pemilih pemula dalam dunia politik, khususnya di era milenial. “Generasi milenial memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan positif melalui partisipasi politik. Sosialisasi ini bertujuan untuk menarik minat pemilih pemula terhadap dunia politik,” tambahnya.

Dalam era digital saat ini, Poniso menekankan pentingnya akses informasi yang benar dan luas bagi generasi muda. “Pemilih pemula harus bijak dalam mencari informasi, memastikan kebenaran sumber informasi, dan menghindari berita palsu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Poniso menambahkan bahwa pemahaman tentang politik dan kesetaraan gender sangat penting bagi generasi muda. “Dengan pemahaman ini, diharapkan para peserta didik dapat menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam menghadapi pemilu,” tutupnya.(Kya)

Berita Terbaru