Sangatta – Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Timur (Kutim) dengan APBD yang besar harus memiliki bandar udara dan pelabuhan yang memadai untuk mendukung kemajuan transportasi di masa depan.
“Saya berasal dari Dapil satu dan ingin memperjuangkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan. Selain itu, saya juga ingin mendorong pembangunan bandar udara. Kedua fasilitas ini akan sangat mendukung mobilitas barang dan manusia,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Pandi Widiarto kepada sejumlah awak media belum lama ini
Politisi Partai Demokrat ini menekankan bahwa keberadaan bandara dan pelabuhan memiliki peran vital dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah, terutama di Kutim. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk merealisasikan pembangunan kedua infrastruktur tersebut.
“Bandara dan pelabuhan adalah mimpi besar kita bersama. Bagaimana kabupaten ini bisa mewujudkannya untuk mendukung Kutim berkembang dan mampu menjadi salah satu daerah yang mandiri secara ekonomi,” jelas Pandi.
Ia menambahkan bahwa jika pelabuhan selesai dibangun, masyarakat akan langsung merasakan manfaatnya, antara lain penurunan biaya angkut yang saat ini masih tinggi karena bahan baku hanya bisa diakses melalui jalur darat.
Sementara itu, keberadaan bandara akan memangkas waktu perjalanan masyarakat ke daerah lain. “Kalau pelabuhan dan bandara sudah ada, saya yakin harga barang-barang yang beredar di masyarakat, akan jauh lebih murah, terutama bahan pokok. Selama ini, harga kebutuhan pokok di Sangatta dan Kutim umumnya cukup mahal, karena hampir semuanya diangkut melalui darat, yang memakan waktu dan biaya yang mahal,” jelasnya. (Kia/ADV)