ASN Kutim Diminta Profesional dan Jauhi Politik Praktis

Teluk Pandan— Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutai Timur (Kutim), Rizali Hadi, yang juga Ketua Dewan Pembina Korpri Kutim, menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini disampaikan saat pengukuhan Pengurus Korpri Kecamatan Teluk Pandan pada Selasa pagi (5/8/2024).

Rizali Hadi mengingatkan bahwa netralitas ASN diatur dalam Undang-Undang Aparat Sipil Negara (UU ASN), Peraturan Pemerintah tentang Disiplin ASN, hingga sistem manajemen ASN. ASN masih memiliki hak memilih, namun tidak boleh terlibat dalam kegiatan kampanye, menggunakan atribut partai, atau menunjukkan dukungan terhadap pasangan calon tertentu, terutama di media sosial.

“Netralitas ASN berbeda dengan TNI dan Polri. TNI dan Polri tidak memilih, itu benar-benar netral. Tetapi ASN masih punya hak memilih, meski tentu tidak mungkin memilih semuanya, kita tetap harus netral,” tegas Rizali.

Rizali juga menekankan bahwa jabatan di pemerintahan bersifat sementara, sedangkan masa kerja ASN bisa berlangsung hingga pensiun. Oleh karena itu, ASN harus bekerja secara profesional dan tidak terjebak dalam politik praktis.

“Kalau kita terlibat dalam politik, saya khawatir ASN akan tergilas oleh politik itu sendiri,” ujarnya.

Ia berharap Korpri dapat memberikan pembelaan kepada ASN yang bekerja dengan baik dan profesional. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ASN bisa saja dikriminalisasi oleh pihak yang tidak suka, sehingga pilihan terbaik adalah menjadi ASN yang profesional.

Camat Teluk Pandan, Anwar, mengucapkan terima kasih atas pengukuhan Pengurus Korpri Kecamatan Teluk Pandan dan berharap Korpri dapat menjaga kekompakan dan meningkatkan profesionalisme anggotanya.

“Di organisasi ini, banyak yang dapat dilakukan, seperti bhakti sosial, pembinaan spiritual di bidang keagamaan dan pemberian santunan. Terima kasih atas kedatangan dan pengukuhan Korpri Kecamatan Teluk Pandan, ASN dan PPPK siap berkontribusi positif,” jelas Anwar. (*)