Sangatta, – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosial yang diprakarsai oleh Yaga Yingde Group. Ia mendorong partisipasi semua pihak dalam kegiatan sosial yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu.
“Dalam transformasi sosial yang luar biasa ini, kepekaan dan kepedulian untuk membantu sesama sangatlah dibutuhkan. Kepada siapapun yang ingin berkontribusi, marilah hadir dan berpartisipasi di lapangan,” ajak Ardiansyah Sulaiman saat ditemui di kantor bupati, Kamis (25/7/2024).
Meskipun mendukung, Ardiansyah juga menekankan pentingnya kejelasan terkait program yang dijalankan oleh Yaga Yingde Group. “Program ini bernama ‘Beasiswa Tolong Di Cek Dulu’. Kami ingin memastikan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program beasiswa lain yang sudah ada, baik dari pemerintah maupun lembaga lainnya,” tegasnya.
Ardiansyah menjelaskan bahwa penerima manfaat di lapangan tidak boleh menerima beasiswa ganda dari sumber yang berbeda. Namun, jika bantuan yang diberikan hanya berupa santunan sosial, maka penerima tersebut diperbolehkan menerima bantuan dari Yaga Yingde Group.
“Perlu diingat bahwa jika Yaga Yingde Group memberikan bantuan dalam bentuk beasiswa, aturannya adalah satu anak hanya boleh menerima beasiswa dari satu sumber,” paparnya.
Mengenai ruang gerak kegiatan sosial, Ardiansyah menegaskan bahwa tidak ada batasan yang harus diikuti. “Kegiatan sosial tidak bisa dibatasi. Siapapun harus diberi kesempatan untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan orang lain,” tambahnya.
Ia pun memuji Yaga Yingde Group atas inisiatif luar biasa dalam memberdayakan masyarakat. “Mereka memberi tugas kepada 12 orang untuk mencari 1 penerima bantuan. Setelah berhasil, mereka diminta mencari lagi 12 orang untuk penerima selanjutnya,” ungkap Ardiansyah.
Diharapkan dengan skema ini, kegiatan sosial Yaga Yingde Group tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan semangat berbagi di tengah-tengah masyarakat Kutim.
Sementara itu, Ketua Yaga Yingde Group Kaltim, Habibi, menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan bantuan untuk 2.000 siswa di Kaltim. Bantuan tersebut dikucurkan dalam bentuk beasiswa bagi pelajar. Khusus untuk Kutim, ditargetkan 500 beasiswa untuk siswa kurang mampu di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD hingga SMA.
Besaran beasiswa yang diberikan bervariasi, yaitu Rp 1 juta per bulan untuk siswa SD, Rp 1,5 juta per bulan untuk siswa SMP, dan Rp 2 juta per bulan untuk siswa SMA.
“Target kami di Kaltim 2.000 siswa tahun ini, dan di Kutai Timur 500 siswa. Mungkin nanti kami akan merekrut 5.000 orang bapak asuh,” ujar Habibi
Selain fokus pada pendidikan, Yaga Yingde Group juga memiliki program penghijauan dan kegiatan bersih-bersih. Hingga saat ini, mereka telah berhasil menyalurkan bantuan ke berbagai kecamatan di beberapa kabupaten.
“Di Kutim, bantuan sudah tersalurkan ke dua kecamatan, yaitu Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. Di Kaltim, bantuan sudah tersalurkan ke Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Bontang. Minggu depan, bantuan akan disalurkan ke Berau dan Balikpapan,” Pungkasnya (Kiy*)