Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yuli Sa’pang mendorong pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh 18 kecamatan. Hal ini menyusul masih adanya keluhan dari masyarakat, terutama di wilayah terpencil seperti Busang, Telen, dan lainnya terkait akses kesehatan.
“Kami dari DPRD minta agar pemerintah fokus pada pemerataan pelayanan kesehatan di 18 kecamatan,” ujar Yuli Sa’pang
Salah satu kendala utama di wilayah terpencil adalah kurangnya sarana transportasi untuk mengantar pasien, khususnya bagi ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang membutuhkan layanan khusus seperti stunting.
“Perlu ada penambahan pelayanan transportasi, terutama di kecamatan terpencil, agar masyarakat mendapatkan layanan yang sama seperti di kota,” jelasnya.
Selain itu, Yuli Sa’pang juga menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan tenaga medis, terutama dokter di puskesmas.
“Perlu memaksimalkan jumlah dokter di sana. Tentu saja, pelayanan ini juga tergantung pada insentif, terutama gaji yang harus ditingkatkan. Fasilitas transportasi, tempat tinggal bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya juga harus diperhatikan agar mereka termotivasi melayani masyarakat,” paparnya.
Yuli Sa’pang yakin dengan anggaran yang memadai, pelayanan kesehatan di Kutim dapat dimaksimalkan.
“Meskipun tidak ada yang sempurna, selain pembangunan fasilitas seperti gedung puskesmas dan ambulans, pemerintah juga harus memperhatikan gaji dan tunjangan bagi tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya di pedalaman. Termasuk sarana penunjang seperti rumah dan alat transportasi untuk melayani masyarakat, agar pelayanan kesehatan bagi warga bisa maksimal,” pungkasnya. (Kiya/ADV)
