Sangatta – Dayang Donna Faroek, bakal calon Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), beserta timnya mengadakan kunjungan silaturrahim ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kutim di Jalan Diponegoro No.170, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Kunjungan ini berlangsung pada Selasa malam dan merupakan bagian dari upaya konsolidasi politik yang dilakukan oleh Dayang Donna Faroek dengan Partai Demokrat Kutim.
Dalam pertemuan tersebut, Ordiansyah, Ketua DPC Partai Demokrat Kutim, mengungkapkan bahwa Dayang Donna Faroek merupakan satu-satunya perempuan yang berani mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada Kutim 2024.
Ia mengapresiasi keberanian Donna untuk maju, menganggapnya sebagai representasi penting dari kelompok perempuan. Menurut Ordiansyah, rekam jejak Donna yang luas dan kompeten menjadikannya tokoh yang mumpuni untuk berkompetisi dalam Pilkada mendatang.
“Dengan majunya beliau sebagai bakal calon Wakil Bupati Kutim, membuktikan perempuan tidak hanya mengurus kasur, sumur, dan dapur, tapi juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengakses, berpartisipasi, dan mempengaruhi proses politik. Hal ini termasuk hak untuk memilih dan dipilih, serta menduduki posisi kebijakan publik dan kepemimpinan politik,” ujar Ordiansyah.
Ordiansyah juga menambahkan bahwa perempuan memiliki pengaruh besar dalam kebijakan publik. “Kadang laki-laki tidak memahami terkait isu dan kebutuhan perempuan itu sendiri, sehingga kebijakan yang dibuat tidak merepresentasikan aspirasi dari kelompok perempuan,” tambahnya.
Sementara itu, Dayang Donna Faroek menyatakan rasa senangnya berada di tengah keluarga besar Partai Demokrat. Ia menceritakan kedekatan ayahnya, Awang Faroek Ishak, dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang masih terjalin dengan baik hingga kini. “Bapak saya, Awang Faroek Ishak, banyak melewati berbagai momentum politik dengan Pak SBY, dan saya merasa Demokrat bagian dari keluarga besar kami,” ujarnya.
Donna, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Kaltim, mengakui sempat merasa ragu untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati di Kutim. Namun, dorongan dan semangat dari masyarakat mendorongnya untuk mengambil keputusan tersebut.
“Saya ingin melanjutkan mimpi ayah saya membangun Kutim. Saya melihat Bang Irwan mempunyai visi yang sama untuk melakukan perubahan dan perbaikan di Kutim, dan kalau kami berjodoh, kami bisa berkolaborasi untuk sama-sama membangun Kutim lebih baik lagi,” tutup Donna. (*/ADV)
